telusur.co.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, mengucapkan selamat kepada Presiden Turki Tayyip Erdogan yang telah memenangi pemilihan presiden Turki putaran kedua, pada Minggu, salah satu momen paling penting dalam sejarah modern Turki.

"Saya menantikan berlanjutnya kerja sama sebagai sesama anggota NATO dalam masalah-masalah bilateral dan menghadapi tantangan-tantangan global," cuit Biden dalam Twitternya.

Ucapan selamat Biden ini terkesan basa-basi, mengingat meski sama-sama sekutu NATO, hubungan AS dan Turki di era Erdogan tengah menukik.

Keduanya kerap bertentangan ihwal permasalahan Rusia, serta bergabungnya Finlandia dan Swedia ke NATO.

Erdogan sempat menepis keinginan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO

Sebaliknya, AS sangat mendukung keinginan tersebut, mengingat kekhawatiran kedua negara terhadap invasi Rusia.

Erdogan menuduh Finlandia dan Swedia melindungi pemimpin Partai Pekerja Kurdi (KKP) yang dianggap sebagai organisasi teroris.

Meski begitu, Erdogan akhirnya menerima Finlandia sebagai anggota NATO, tetapi tidak untuk Swedia.

Selain itu, Erdogan sempat menuduh Biden beraliansi dengan Kilicdaroglu untuk menjatuhkan dirinya saat pemilu Turki.

Biden kemudian membela diri bahwa ia akan mendukung siapa pun yang menjadi Presiden Turki.[Fhr]