BEM Se-Jabodetabek Temui Azis Syamsuddin Minta Penjelasan Soal RUU Cipta Kerja - Telusur

BEM Se-Jabodetabek Temui Azis Syamsuddin Minta Penjelasan Soal RUU Cipta Kerja

Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin menerima BEM Se-Jabodetabek, Kamis (13/8/20). (Ist).

telusur.co.id - Wakil Ketua DPR RI dan juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Aziz Syamsuddin menerima perwakilan BEM Jabodetabek di Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (13/8/20).

Hadir juga dalam pertemuan dengan perwakilan BEM Se-Jabodetabek, Wakil Ketua DPR RI Rahmad Gobel, M. Nurdin, Pimpinan Baleg dan Lamhot Sinaga selaku Wakil Panja RUU Cipta Kerja.

Sedangkan perwakilan BEM Se-Jabodetabek diantaranya Presiden BEM Univ.Trisakti Dinno Ardiansyah, BEM Univ. Pelita Bangsa Suhendar, BEM UKI Edmund, BEM UIN Ciputat, BEM Univ. Mercusuar Febri, BEM UNKRIS Dwiki, BEM STIE Adit, BEM ITL Rofir dan sejumlah aktivis mahasiswa lainya.

Perwakilan BEM Se-Jabodetabek menyatakan sikap kepada Pimpinan DPR RI agar mempertimbangkan pengesahan RUU Cipta Kerja, karena RUU tersebut dianggap mencederai rakyat kecil.

Dinno, Perwakilan BEM Trisakti menyampaikan bahwa mereka menolak RUU Cipta Kerja karena mereka menilai RUU tersebut melukai nasib rakyat Indonesia. 

Senada dengan Dinno, Perwakilan BEM Pelita Bangsa Suhendar juga melihat bahwa secara Substansi RUU tersebut perlu dipertimbangkan ulang oleh wakil rakyat di DPR RI.

"Karena kami membaca ada hal-hal yang mengganjal di pikiran kami," kata dia.

Mendengar paparan mahasiswa, Azis Syamsuddin menjawab dengan pendekatan ilmiah serta melihat kepentingan nasional bangsa Indonesia, bahwa RUU Cipta Kerja adalah jawaban untuk solusi Indonesia keluar dari krisis ekonomi.

“Teman-teman BEM harus kembali membaca ulang RUU Cipta Kerja, membaca dan mendalami lagi, agar dialog kita lebih substansi dan melahirkan gagasan lebih baik. Karena RUU Cipta Kerja ini solusi menyelesaikan persoalan ekonomi Indonesia,” tutur Azis.

Azis mengungkapkan, bahwa dirinya sendiri sudah berulang-ulang membaca RUU ini.

"Dan RUU Ini saya yakin lebih pada kepentingan bersama alias kepentingan nasional," pungkas Azis. [Tp]


Tinggalkan Komentar