Booster Kapasitas 2000 m3 Diresmikan, Dirut PDAM TB Ajak Masyarakat Menyambung - Telusur

Booster Kapasitas 2000 m3 Diresmikan, Dirut PDAM TB Ajak Masyarakat Menyambung

Asisten Daerah Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto, saat meresmikan booster didampingi Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim.

telusur.co.id -  Pemerintah Kabupaten Bekasi, meresmikan mesin pendorong air atau booster berkapasitas 2.000 meter kubik (m3) di Perumahan Kota Serangbaru (KSB), Desa Sukaragam, Kecamatan Serangbaru, kemarin, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya untuk menjangkau wilayah terdampak kekeringan.

“Di selatan ini kan yang sering terjadi kekeringan. Jadi dengan peresmian booster ini diharapkan menambah tekanan ke wilayah terjauh," kata Asisten Daerah Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto.

Pembangunan booster ini juga untuk memenuhi kebutuhan air bersih di pedesaan hingga 60 persen serta 80 persen di wilayah perkotaan. "Idealnya target itu sampai 2024," kata dia.

Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim menambahkan, pembangunan dan peresmian booster berkapasitas 2.000 m3 ini merupakan tindaklanjut dari pembangunan booster sebelumnya.

"Dari peresmian booster ini paling utama kita melayani KSB. Yang harus dilayani kurang lebih ada 3.000 sambungan langganan," katanya.

Pembangunan booster ini juga untuk meningkatkan tekanan suplai air ke beberapa desa yakni Desa Serangbaru, Cilangkara, Nagacipta, Nagasari, Sukasari, Sukaragam, Cibarusah Kota, Sindangmulya, Sirnajati, Ridomanah, dan Ridogalih.

"Tetap kalau produksinya di Tegalgede. Dari Tegalgede terus ditampung di Ciantra dan dari situ langsung ke KSB," ungkapnya.

Usep menyatakan, booster berkapasitas 2.000 m3 ini sekaligus menjawab persoalan kekeringan yang kerap melanda warga di wilayah selatan. Karena air bersih saat ini sudah mencapai ke beberapa desa yang menjadi langganan kekeringan.

 

"Antusiasnya masyarakat segera menyambung. Agar kebutuhan air bersih bisa terpenuhi di tiga desa. Untuk di pedesaan biaya penyambungan kita kenakan biaya Rp1.060.000," katanya.

Booster terlebih dahulu dibangun di Perumahan Mega Regency dengan kapasitas 1.700 m3 dan 250 m3, serta di PDAM booster Loji dengan kapasitas 1.000 m3, sebelum di KSB.

Serta meningkatkan cakupan pelayanan 20 persen. Dengan beberapa booster tersebut ditargetkan bisa melayani sekitar 43.000 sambungan langsung.

Sementara berdasarkan business plan 2018-2023, PDAM Tirta Bhagasasi menargetkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebesar 60-70 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bekasi. [asp]

 

 

Laporan : Son Son/Dudun Hamidullah

 


Tinggalkan Komentar