telusur.co.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta perihal kesiapan mitigasi bencana jelang penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024.

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pemetaan sebaran lokasi TPS yang dikategorikan rawan bencana banjir. 

“Dari total 30.766 TPS, telah dipetakan sebanyak 2.841 TPS yang masuk ke dalam lokasi rawan banjir," ujar Dody kepada awak media, Rabu (6/12/23).

"Namun kami memerlukan analisis bersama BPBD DKI terkait titik-titik ini, untuk selanjutnya dilakukan mitigasi bersama khususnya dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala BPBD DKI dalam Isnawa Adjie menyambut positif saran dari KPU DKI untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu serentak 2024. 

“Pertemuan ini menjadi upaya yang sangat baik yang dilakukan KPU DKI untuk membahas antisipasi dan mitigasi dalam menyikapi puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi pada bulan Februari 2024," terang dia.

Lebih lanjut, Isnawa menyampaikan, agar wilayah-wilayah lainnya di seluruh Indonesia dapat mempertimbangkan situasi kebencanaan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2024.

Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan mulai dari pemetaan titik-titik TPS rawan banjir, pembahasan strategi dan skenario darurat dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara, hingga penyiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang dapat mendukung penyelenggaraan pemilu. [Fhr]