telusur.co.id - Banyak cara warga negara Indonesia untuk memperingati dan merayakan bulan kemerdekaan yang jatuh tiap bulan Agustus. Hal ini untuk memupuk rasa cinta nasionalisme pada Tanah Air.

Bisa juga dirayakan dengan memutar lagu kebangsaan atau perjuangan, mengadakan lomba-lomba yang bernuansa nasionalisme, memasang bendera hinga umbul-umbul Merah Putih.

Bakal Calon Wakil Walikota (Bacawawali) Surabaya, Siti Anggraenie Hapsari mengatakan, miris melihat keadaan sekarang, masih banyak lagu wajib kebangsaan yang kini terus terlupakan.

“Dengan mengetahui lagu wajib nasional, akan dapat meningkatkan jiwa nasionalisme pada generasi muda dan lintas generasi. Hal ini perlu ditingkatkan, agar nilai-nilai kebangsaan tidak mudah terkikis, dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” ujar perempuan yang disapa akrab SAH ini.

Selain itu, kata SAH, dalam lagu wajib nasional yang mengobarkan semangat perjuangan akan melatih seluruh komponen masyarakat untuk menghormati perjuangan para pahlawan bangsa, dan mengenang jasa-jasanya di dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari kekuasaan penjajah.

“Sikap mencintai tanah air dan menghormati para pahlawan bangsa yang merupakan jiwa kebangsaaan ini, perlu untuk ditanamkan kepada anak sejak usia dini,” tegas Notaris ternama di Surabaya ini.

Jelang bulan kemerdekaan, artinya bulan bersejarah bagi Indonesia, semuanya akan menghadapi peringatan untuk hari ulang tahun kemerdekaan RI sekarang yang ke 75 ini ini, menurutnya angka emas. Karena seperempat abad lagi menghadapi bonus demografi pada 100 tahun Indonesia.

“Saya ingin, kesadaran masyarakat itu mulai dibangkitkan kembali. Membangkitkanny tidak hanya tepat pada tanggal 17 agustus atau 18 Agustus, tapi seharusnya dalam satu bulan itu kita harus banyak memutar lagu-lagu perjuangan, karena itu mempunyai nilai historis yang tinggi untuk rasa kecintaan terhadap tanah air,” pungkas Ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI) Jatim tersebut.

Menurutnya, semua Mall dan tempat-tempat yang fasilitas umum yang mempunyai audio memang harus memutar lagu lagu nasional ataupun memperdengarkan lagu-lagu seperti itu.

“Sama halnya kalau sudah memasuki bulan Desember ya, yang kita tahu kalau selama di bulan Desember, sebulan penuh nyanyikan lagu-lagu Natal,” ujar Bacawawali yang diusung Partai Demokrat kepada Bacawali Machfud Arifin (MA).

Bulan Agustus ini, kata SAH, memang adalah momen yang sangat penting untuk membangkitkan rasa cinta di bulan kemerdekaan itu harus selalu mendengungkan lagu-lagu kebangsaan.

“Terus terang tahun lalu, saya jalan-jalan pada tanggal pertengahan di Bulan Agustus, itu perumahan yang mewah masih sangat jarang memasang bendera merah putih.

Saya menginginkan, jika kita mencintai negara Indonesia, itu mencintai secara total, yaitu baik dari segi ekonomi, segi ideologinya, juga harus cinta kebangsaannya. Jadi kalau memang merasa memiliki, harus memiliki secara utuh,” lugas Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) tersebut.

Terakhir, SAH menyerukan memutar lagu kebangsaan di tempat umum dan memasang bendera merah putih selama satu bulan full di bulan Kemerdekaan (Agustus -red) ini. (ari)