telusur.co.id - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Ani Gustini, tengah mengkolaborasikan program pendampingan anak-anak di sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan pada tahun ini. Tujuannya untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah.
"Alhamdulillah, kita mempunyai tenaga psikologi untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada anak-anak di sekolah serta bekerjasama dengan Dinas pendidikan dan sudah berjalan di tahun 2023," kata Ani Gustini di kantornya, Senin (6/3/23).
Ani menyampaikan, edukasi jasmani maupun rohani, menjadi hal yang penting bagi anak-anak melalui penyuluhan.
"Kami juga mempunyai program untuk pemberdayaan perempuan seperti sosialisasi, penyuluhan untuk membantu perekonomian di rumah tangga bagi kaum perempuan," ungkapnya.
Berdasarkan pengamatannya, kebanyakan faktor penyebab kekerasan pada anak dan perempuan diawali faktor ekonomi. Terlebih di tahun lalu masyarakat dilanda virus Covid-19.
Untuk itu, lanjut Ani, pemberdayaan, perlindungan bagi anak dan perempuan ini akan terus dijalankan, terlebih UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak ditiap kecamatan sudah ada sejak 2021.
Ani juga mengingatkan bagi para perempuan jika ada yang mengalami kekerasan dapat langsung melaporkan ke UPTD P3A terdekat atau di kecamatan tempat tinggalnya.
"Jadi kami punya program cegah terjadinya kekerasan kepada perempuan dan anak sudah berjalan di tahun 2021 dengan dibentuknya UPTD secara langsung bisa melayani masyarakat ketika ada kekerasan bisa segera melaporkan ke unit kerja tersebut," katanya.[Tp]