telusur.co.id - Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengatakan, isu Palestina adalah isu internasional yang paling dekat di hati rakyat Indonesia. Menurutnya, dalam hal terkait dengan hal itu, rakyat Indonesia bersatu mendukung perjuangan Palestina.

"Karena selain daripada sudah dimandatkan oleh konstitusi kita, kita pasti tidak suka, tidak senang melihat ketidakadilan yang dilakukan oleh Israel di Palestina," kata Charles di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/20).

Charles pun mengutip pernyataan Bung Karno yang mengatakan bahwa "Selama kemerdekaan belum diberikan kepada rakyat Palestina, maka Indonesia akan terus menentang penjajahan oleh Israel".

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengapresiasi Kementerian Luar Negeri RI yang selama ini konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"Kita harus menentang the deal of century yang diinisiasi oleh Trump, presiden yang hari-hari ini semakin, mungkin dianggap sebagai 'badut' di negerinya sendiri," tegasnya.

"Kita harus menentang aneksasi tanah Palestina oleh Israel. Sebetulnya kegiatan yang bukan baru saja direncanakan, kalau kita mengikuti perkembangan yang sudah terjadi bertahun-tahun ini, upaya memperluas pemukiman-pemukiman ilegal sudah dilakukan," tambahnya.

Dia mengungkapkan, kalau melihat dan membandingkan peta Palestina tahun 1948 dengan hari ini, maka luas Palestina semakin hari semakin mengecil. Hal itu lantaran perluasan pemukiman secara ilegal yang didukung oleh pemerintah Israel.

"Walaupun Trump misalnya menyebutkan tentang pendirian negara Yahudi, tetapi saya harus tegaskan, saya mendukung perjuangan rakyat Palestina. Ini bukan soal agama, bukan juga melawan agama Yahudi, tidak. Ini adalah perjuangan melawan zionisme, perjuangan melawan ketidakadilan, perjuangan melawan penjajahan, dan rakyat Indonesia pasti terus mendukung kegiatan atau perjuangan melawan ketidakadilan tersebut," bebernya.

Lebih jauh dia mengatakan, bangsa ini harus terus mendukung perjuangan melawan pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukan oleh Israel. Karena Israel sudah berkali-kali melanggar resolusi-resolusi PBB, baik di sidang umum, maupun dewan keamanan.

"Untuk itu saya mengapresiasi sekali kegiatan yang dilaksanakan oleh BKSAP (menentang aneksasi wilayah Palestina oleh Israel) ini," pungkasnya. [Tp]