Coran Jalan Babelan Retak dan Patah, Bupati Didesak Putus Kontra Kontraktor - Telusur

Coran Jalan Babelan Retak dan Patah, Bupati Didesak Putus Kontra Kontraktor

Perbaikan Jalan Raya Babelan, belum dipakai sudah retak-retak dan patah.

telusur.co.id - Sejumlah elemen masyarakat Babelan sangat menyayangkan proyek Peningkatan Jalan Konstruksi Jalan Batas Kota Pangkalan Babelan, Kecamatan Babelan Paket I diduga dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Pasalnya, belum genap sebulan, coran jalan tersebut sudah retak-retak dan patah. Warga di sana mendesak Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja agar menghentikan pengerjaan jalan tersebut, sekaligus memutus kontrak dengan kontraktor yang dinilai tidak profesional itu.

Sekretaris Bekasi Corruption Watch (BCW) Rochmatillah mengungkapkan, kondisi material secara fisik di lapangan disinyalir ketebalan berkurang, pembesian berkurang, mutu coran berkurang, sehingga secara menyeluruh otomatis volume pekerjaan berkurang.

"Bisa dilihat secara kasat mata, peningkatan jalan konstruksi di Jalan Raya Babelan itu diduga tidak sesuai RAB," kata Rochmatillah, Rabu (21/8/2019).

Apalagi, katanya, belum sebulan, kondisi coran yang ada pada Paket I Peningkatan Jalan Raya Babelan tersebut sudah patah, sehingga dikhawatirkan akan melebar kerusakannya sebelum digunakan.

Bahkan pihaknya merasa heran lantaran hingga saat ini belum pernah menemui para pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bekasi di lokasi proyek yang mengawasi jalannya pekerjaan peningkatan jalan yang diidam-idamkan masyarakat setempat sejak beberapa tahun silam.

"Heran, kemana para pengawas maupun konsultan yang mengawasi proyek tersebut," katanya dengan nada bertanya.

Pihaknya mendesak agar Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menugaskan bawahannya di DPUPR untuk melakukan pengawasan dalam pekerjaan peningkatan Jalan Konstruksi Batas Kota Pangkalan Babelan dengan serius.

"Ini nggak bisa main-main. Perbaikan jalan ini kan memakai APBD Kabupaten Bekasi yang notabene uang rakyat," tandasnya. [asp]

 

 

 

Laporan Dudun Hamidullah


Tinggalkan Komentar