Demokrat: Kabinet Jokowi Ketergantungan Banget sama Menko Minyak Goreng - Telusur

Demokrat: Kabinet Jokowi Ketergantungan Banget sama Menko Minyak Goreng


telusur.co.id - Pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin seperti ketergantungan pada sosok Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut yang dijuluki "Menteri Segala Urusan", baru-baru ini kembali ditunjuk Presiden Jokowi untuk mengurus persoalan minyak goreng.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyindir, Luhut akan menedapat gelar atau julukan baru dengan diberikan tugas baru ini,yakni jadi Menko Minyak Goreng.

"Tiap permasalahan besar yang muncul, selalu diserahkan kepada satu sosok menteri untuk menanganinya. Ada ketergantungan amat tinggi kabinet Jokowi dengan sosok ini. Setelah sebelumnya digelari menteri segala urusan, bisa-bisa sekarang dianggap Menko Minyak Goreng," kata Herzaky kepada wartawan, Rabu (25/4/2022).

Herzaky menegaskan, permasalahan minyak goreng sudah berlarut-larut hampir setengah tahun tanpa ada solusi yang memadai. Dengan hanya ketergantungan satu orang menteri saja, bisa menimbulkan ketidakseimbangan dalam kabinet.

Namun demikian, Herzaky menilai, sebenarnya rakyat tidak peduli siapa sosok yang mengurus minyak goreng di kabinet. Rakyat butuhnya harga minyak goreng dalam kemasan kembali turun.

"Mau Menko Marinvest mengurus minyak goreng yang sebenarnya ranah Mendag atau Menko Perekonomian, rakyat tidak terlalu memikirkan itu. Karena sudah mau enam bulan, masalah minyak goreng ini belum beres-beres juga. Malah terakhir Pemerintah membanggakan berhasil menurunkan harga minyak goreng curah dari 18 ribu ke 17 ribu. Padahal, sebelum kisruh minyak goreng ini, harga minyak goreng dalam kemasan berkisar 13-14 ribuan," tuturnya.

Ia memhamai bahwa merupakan hak prerogatif Presiden untuk menugaskan siapapun agar bisa membereskan permasalahan di kabinet. Terutama yang berdampak bagi masyarakat.Karena tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi presiden.

"Harapan kita, langkah yang ditempuh Jokowi ini, benar-benar berdampak positif untuk rakyat, tidak seperti kebijakan-kebijakan sebelumnya yang tidak efektif dalam mengatasi masalah minyak goreng," tutupnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar