telusur.co.id - Komisi III DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon pimpinan KPK. Hari ini, giliran Nawawi Pomolango yang menjalani fit and propertest. 

Dalam pemaparannya, Nawawi membahas strategi nasional pencegahan korupsi. Ia menilai, kedudukan KPK dalam strategi nasional pencegahan korupsi sangat lah penting. Karena, 
KPK, berperan sebagai sekretariat nasional program pencegahan korupsi.

Apalagi, disebutnya, Perpres Nomor 54 Tahun 2018 tentang pencegahan korupsi tidak berjalan dengan baik.

Menanggapi pernyataan Nawawi, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmon J Mahesa, justru mengkritiknya. Ia mengakui KPK saat ini tidak beraturan. Bahkan, Politikus Gerindra itu menilai, KPK saat ini belum berprestasi banyak, bahkan ia menyamakan kinerja KPK saat ini dengan BNN. Banyak penangkapan tapi minim pencegahan. 

“Apa bedanya KPK dengan BNN. Kepolisian dan BNN juga bangga banyak melakukan penangkapan, tapi minim pencegahan,” sebut Desmon di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/19). 

Oleh karena itu, ia berharap kepada Nawawi, apabila terpilih menjadi pimpinan KPK untuk lebih fokus pada pencegahan korupsi bukan pada penindakan. [Ham]