telusur.co.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi berkolaborasi dengan Kookmin Bank Korea dan Yayasan Gugah Nurani Indonesia berhasil menyelesaikan pembangunan Gedung Perpustakaan Multikultural di Desa Muktiwari Kecamatan Cibitung.
Perpustakaan di gedung dua lantai tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, seperti ruang perpustakaan, multimedia (ICT), ruang pertemuan serbaguna, arena bermain anak dan arena olahraga.
Gedung Perpustakaan Multikultural tersebut diresmikan oleh Asisten Administrasi Umum (Asda III) Setda Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam bersama Bunda Literasi Kabupaten Bekasi, Ria Sabaria Dani Ramdan, Kamis (7/12/2023).
Jaoharul menyampaikan apresiasi atas hadirnya gedung perpustakaan multikultural tersebut, yang tidak hanya sekadar bangunan fisik saja, namun juga simbol dari upaya bersama mewujudkan lingkungan belajar yang inspiratif dan mengembangkan potensi para siswa yang berada di Kabupaten Bekasi.
"Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Bekasi kami ucapkan terima kasih kepada Yayasan Gugah Nurani Indonesia bersama Kookmin Bank Korea beserta stakeholder terkait lainnya atas komitmennya terhadap tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan (TJSLP) 2023 melalui pembangunan gedung perpustakaan multikultural di Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung," ucapnya dalam sambutan mewakili Pj Bupati Bekasi.
Jaoharul menilai perpustakaan tersebut bisa jadi destinasi yang menarik bagi masyarakat khususnya anak-anak sekolah. Pasalnya, selain dilengkapi fasilitas modern, ruangan yang terdapat di dalamnya juga menggunakan perpaduan konsep ruang bermain dan tempat bacaan yang nyaman untuk dikunjungi.
"Kedepan dari Dinas Arsip dan Perpustakaan juga akan membantu bagaimana pengelolaan perpustakaan baik dari sisi manajerial, pengelolaan bahan pustaka, maupun layanan perpustakaan secara umum," ungkap Jaouharul Alam yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi.
Pada kesempatan yang sama, Bunda Literasi Kabupaten Bekasi, Ria Sabaria Dani Ramdan menuturkan, melalui perpustakaan multikultural ini diharapkan dapat meningkatkan budaya literasi masyarakat dalam rangka membangun sumber daya manusia yang berkualitas di Kabupaten Bekasi.
"Perpustakaan Multikultural ini jadi pusat budaya, khususnya budaya di Kabupaten Bekasi, karena dalam arti luas budaya itu tidak hanya seni, tapi dari semua ilmu pengetahuan, teknologi ada di sini. Sehingga memang nanti bisa memiliki keilmuan, informasi dan wawasan. Dan dari situ akan meningkatkan sumberdaya manusia di Kabupaten Bekasi, khususnya bagi anak-anak di sekitar sini," ucapnya.
Sementara itu, Camat Cibitung, Encun Sunarto mengatakan, tidak hanya sebagai tempat membaca, bangunan gedung perpustakaan multikultural ini juga dilengkapi dengan sarana penunjang lain yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan positif lainnya.
"Sebagaimana pesan dari Bunda Literasi Kabupaten Bekasi, agar anak-anak sekolah terutama yang di Cibitung ini bisa diaktifkan ke sini agar minat bacanya tumbuh juga bisa komunikasi dengan teman-teman di sini, dijadikan ruang ini untuk menambah ilmu," ujarnya.[iis]