DPR Minta KKP Perhatikan Kesejahteraan Masyarakat Kampung Nelayan - Telusur

DPR Minta KKP Perhatikan Kesejahteraan Masyarakat Kampung Nelayan

Anggota Komisi IV DPR RI, Abdullah Tuasikal. (Ist).

telusur.co.id - Komisi IV DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Kelautan Dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/9/20).

Dalam Raker itu, Anggota Komisi IV DPR RI Abdullah Tuasikal meminta kepada KKP untuk benar-benar memperhatikan kesejahteraan masyarakat Kampung Nelayan. KKP harus memastikan bahwa Kampung Nelayan berada pada daerah yang memiliki potensi sumber daya perikanan yang memadai.

Menurut Abdullah Tuasikal, dari pada memperbanyak program Kampung Nelayan, lebih baik Kampung Nelayan yang sudah ada dibina dengan baik dan diperhatikan kesejahteraanya.

"Jangan cuman namanya kampung nelayan. Tapi kampung nelayan harus dibina benar-benar. Kampung nelayan harus ada pada sentra potensi ikan daripada pada terus memperbanyak nama kampung nelayan, kita juga tidak bisa mengaharapkan soal kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Oleh karena itu, Politisi NasDem tersebut meminta KKP agar menfasilitasi kebutuhan Kampung Nelayan seperti mesin kapal ikan ukuran 5 GT.

Selain itu, Pemerintah jangan sampai asal memilih kampung untuk di jadikan sebagai Kampung Nelayan. Pasalnya, selama ini, sebagian kampung yang dijadikan sebagai kampung nelayan dipilih tidak memiliki listrik. Misalnya di Buru Selatan Provinsi Maluku.

"Masalah Kostoret. Jangan kita buat asal pengadaan padahal daerah-daerah yang dituju tidak memiliki listrik bahkan ada listrik, nyala malam tapi siang tidak," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Anggota DPR Dapil Maluku itu mengatakan Politeknik Keluatan dan Perikanan harus ditambah lagi di Provinsi Maluku. Hal itu dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas SDM di Maluku dalam rangka menyambut Program Lumbung Ikan Nasional (LIN).


"Kalau buat saya lebih baik diperbanyak, karena ini anak-anak nelayan, anak nelayan kalau tidak dikasih kesejahteraan, agak sulit apalagi di Maluku sudah ada Lumbung Ikan Nasional baru SDM agak kurang," pungkasnya. [Fhr]

 


Tinggalkan Komentar