telusur.co.id -  Sektor pariwisata yang mandek akibat pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia menjadi sorotan DPR.

Pasalnya, pariwisata merupakan sektor yang paling terkena imbas akibat virus yang melanda tanah air sejak Maret 2020 lalu itu.

“Sektor pariwisata yang paling terpuruk, itu betul,” kata Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi dalam diskusi bertema ‘Kebangkitan Pariwisata dari Pandemi Covid-19 Sebagai Pondasi Ekonomi Sosial’ di Gedung DPR RI, Jakarta,Senin (30/11/20).

Kendati demikian, dari data yang diterima Dede, saat ini sektor pariwisata mulai bangkit kembali. Salah satu contohnya, tempat pariwisata di Bandung. Pengunjungnya, rata-rata wisatawan nusantara.

“Ternyata 7 bulan lebih dikurung, ketika bebas yang dicari adalah wisata. Jadi ketika tempat wisata dibuka meningkat pengunjungnya sampai 80-90 persen. Di Bandung itu Weekend semua penuh. Bahkan ada villa-villa di kebun-kebun itu laku keras. Bookingnya tiga bulan sebelumnya. Harganya di kisaran Rp 5 juta,” papar dia.

Oleh karena itu, Dede meminta pemerintah fokus terhadap para wisatawan nusantara untuk membangkitkan sektor pariwisata yang sempat mandek. Juga meningkatkan skill para pelaku pariwisata. Apalagi tidak semua para pelaku pariwisata memiliki sertifikasi.

“Kami meminta pemerintah fokus pada wisatawan nusantara. Karena ketika kami mereview kembali sama Kemenpar di sektor pariwisata, jumlah pengunjungnya sama 50:50,” pungkasnya. [Tp]