telusur.co.id - Penanganan Covid-19 di Brunei Darussalam saat ini memasuki masa endemi menunjukkan pemulihan. Namun demikian, dampak wabah tersebut terhadap beberapa WNI khususnya para Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih dirasakan. 

Hal ini dikarenakan ketika masa pandemi kegiatan ekonomi Brunei mengalami pembatasan. Dampak dari pembatasan aktivitas tersebut juga dirasakan oleh para PMI. 

Menyikapi situasi tersebut, KBRI Bandar Seri Begawan pada tanggal 11 April 2022 telah mengadakan survei online mengenai kebutuhan WNI khususnya para PMI di Brunei saat ini. Dari hasil survei tersebut diketahui beberapa PMI mengajukan permohonan kebutuhan bantuan sembako. 

Memenuhi permintaan sembako dari PMI tersebut, Duta Besar RI menindaklanjutinya dengan kegiatan pemberian bantuan sembako kepada PMI yang membutuhkannya. 

Bertempat di lobby KBRI Bandar Seri Begawan, pada hari Sabtu, 23 April 2022 diselenggarakan kegiatan pemberian bantuan sembako kepada PMI. Duta Besar RI Dr. Sujatmiko dan Ibu Nany Sujatmiko menyerahkan paket sembako kepada PMI yang hadir. 

Penyerahan juga dilakukan oleh Wakil Kepala Perwakilan RI Irwan Iding dan pejabat KBRI lainnya. Paket sembako yang dibagi meliputi antara lain beras, minyak goreng, teh, kopi, gula, mie instan. Isi paket tersebut mengutamakan produk Indonesia yang tersedia di Brunei.

Pada kesempatan di atas, Duta Besar RI Dr. Sujatmiko menyampaikan antara lain bahwa bantuan sembako diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Indonesia terhadap WNI terutama para pekerja migran Indonesia. Selain itu, kegiatan pembagian sembako ini juga berkaitan dengan rangkaian kegiatan Ramadhan 1443 H/2022. 

"Kita berharap, bantuan sembako yang  ini dapat meringankan dan memenuhi kebutuhan PMI yang menerima terutama dalam kebutuhan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan," ujar Sujatmiko.

Acara pembagian sembako tersebut dilanjutkan dengan kegiatan buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Persatuan Masyarakat Indonesia di Brunei (PERMAI) bertempat di aula KBRI Bandar Seri Begawan. [ham]