Eni Saragih: Saya Harap Tidak Ada Lagi Anak-anak Stunting di Temanggung  - Telusur

Eni Saragih: Saya Harap Tidak Ada Lagi Anak-anak Stunting di Temanggung 


telusur.co.id - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berkomitmen penuh untuk terus menekan dan mengatasi permasalahan stunting. Kabupaten Temanggung sendiri memiliki sejumlah program mulai dari kampanye Jo Kawin Bocah, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil hingga pembentukan Satgas tingkat Kabupaten hingga Desa.

Hasilnya, Angka stunting di Kabupaten Temanggung turun dari 28 persen menjadi 14 persen tahun ini. Turunnya angka stunting setelah dilakukanya program intervensi bergerak bersama seluruh elemen baik pemerintah, ormas, organisasi wanita, dan para relawan.

Ketua TP PKK yang juga Ketua Dekranasda Kabupaten Temanggung Masa Jabatan 2018-2023 Eni Maulani Saragih berharap, dengan adanya program-program tersebut tidak ada lagi anak-anak stunting di Kabupaten Temanggung. Eni sapaanya juga ingin agar di wilayah Kabupaten Temanggung tidak ada lagi stunting.

“Yang pasti harapannya anak-anak stunting di Kabupaten Temanggung tidak ada,” kata Eni, Selasa,(26/9/23).

Eni juga mengaku ingin tidak ada lagi para bocah di bawah umur yang menikah. Eni mengatakan, dengan kampanye Jo Kawin Bocah para anak-anak di Kabupaten Temanggung dapat mengejar pendidikan tinggi dan meraih cita-cita.

Eni sendiri mengungkapkan bahwa awalnya mencari tahu hulu dari masalah stunting di Kabupaten Temanggung. Eni mengatakan ternyata memang saat itu banyak perkawinan yang dilakukan bocah di Kabupaten Temanggung.

“Yang mereka memang Masih sangat muda belum siap secara fisik, ekonomi, mental, secara sosial mereka sudah menikah. Rata-rata anak dari bocah yang sudah menikah itu stunting,” papar Eni.

“Sehingga saya berharap yang kawin bocah tidak ada lagi, anak-anak yang kawin bocah mereka dapat sekolah tinggi,” harap Eni.

Eni juga meminta agar Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 90 hari kepada ibu hamil dan balita dapat terus dilanjutkan. Pasalnya, kata Eni, PMT selama 90 hari kepada ibu hamil dan balita di Kabupaten Temanggung telah menciptkan pola dan kebiasan baru.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 90 hari kepada ibu hamil dan anak-anak sendiri dilaksanakan di 289 desa dan 20 kecamatan di kabupaten Temanggung. Program ini berupa pemberian makanan bergizi selama 90 kepada 637 ibu hamil kekurang energi kronis dan 7.146 balita bermasalah gizi.

“Bahwa ibu-ibu yang misalnya anaknya stunting mulai tahu bahwa ternyata dengan memberikan makanan bergizi ya selama 90 hari anaknya sehat, anak-anak tambah berat badannya, anak-anaknya tambah tinggi badannya, tentunya ini menjadi kebiasan baru bagi ibu-ibu harus diteruskan secara mandiri oleh mereka,” papar Eni.

Posisi Eni sendiri telah digantikan oleh Pj. Ketua Indira Prasmini Agung Prabowo. Serah terima jabatan berlangsung pada Senin (25/9/2023) siang di Pendopo Pengayoman Temanggung.  

Serah terima jabatan itu termasuk untuk Bupati Temanggung Masa Jabatan 2018-2023 HM Al Khadziq dengan Penjabat (Pj) Bupati Hary Agung Prabowo pada hari dan tempat yang sama.[Fhr]


Tinggalkan Komentar