Gagal Penuhi Janji Kampanye, Seorang Walikota Diarak Warga Dan Didandani Ala Perempuan - Telusur

Gagal Penuhi Janji Kampanye, Seorang Walikota Diarak Warga Dan Didandani Ala Perempuan


telusur.co.id - Politikus memang selalu membuat janji, apalagi dalam masa kampanye pemilihan umum. Bahkan, rata-rata janji-janji itu tidak bisa mereka pertahankan. Tetapi sayangnya hampir setiap pemilih tidak pernah menganggap mereka bertanggung jawab atas kebohongan janji itu.

Akan tetapi berbeda dengan penduduk di Kota Huixtan, Meksiko. Penduduk memutuskan untuk memberi pelajaran kepada walikota mereka karena gagal memenuhi janji kampanyenya. Sang walikota pun diarak dengan pakaian wanita selama empat hari berturut-turut.

Walikota bernama Javier Sebastián Jiménez Santiz itu 'dihukum' oleh penduduk kotanya lantaran tidak menepati janji, yakni memperbaiki sistem air.

Bulan lalu, setelah konstituennya muak dengan alasan Santiz, penduduk setempat menyerbu masuk ke kantor walikota dan mendandani Santiz dan penasihatnya bernama Luis Ton dengan pakaian wanita.

Walikota Santiz harus mengenakan rok panjang hitam dan blus putih dengan ruffles dan sulaman bunga, sementara Ton diberi gaun merah muda cerah dengan bintik-bintik putih.

Dikutip dari odditycentral, Selasa (6/8/2019), Kedua pejabat itu diarak melalui kota Huixtan selama empat hari, yang terhitung sejak 30 Juli. Di depan kerumunan penduduk setempat, kedunya diarak sambil memegang papan tanda mengecam kegagalan mereka.

Tidak puas dengan hanya mengenakan pakaian wanita kepada sang walikota, penduduk kemudian memerintahkan kedua pejabat setempat untuk menghentikan pengendara di lalu lintas dan meminta sumbangan untuk menyelesaikan proyek-proyek yang dijanjikan selama masa kampanye.

Dalam wawancara dengan media setempat, Santiz menjelaskan bahwa sebenarnya hendak menyelesaikan proyek yang dia janjikan. Namun dananya tidak cukup. Dana sebesar 3 juta peso, sekitar Rp 2,1 miliar, yang dibutuhkan untuk membangun jaringan air bagi kota Huixtan ternyata diberikan pemerintah provinsi ke daerah lain.

Keterangan walikota membuat penduduk marah. Mereka tidak percaya. Bahkan penduduk meminta agar dilakukan investigasi untuk membuktikan apakah Santiz melakukan korupsi atau tidak. [ipk]

Laporan: Saeful Anwar


Tinggalkan Komentar