Gagal Setelah Tersingkir di Babak Kedua All England, Ini Alasan FajRi - Telusur

Gagal Setelah Tersingkir di Babak Kedua All England, Ini Alasan FajRi

ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Foto: PBSI

telusur.co.id - Harapan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, untuk mencetak hattrick gelar di BWF World Tour Super 1000 All England 2025 harus kandas setelah mereka tersingkir di babak kedua. Fajar/Rian kalah dalam pertandingan sengit melawan pasangan Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju, dengan skor 18-21, 27-25, 21-23, yang berlangsung di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Jumat dini hari WIB. Laga tersebut berlangsung selama 1 jam 20 menit.

"Lawan bermain sangat baik dan percaya diri. Beberapa kali bola tanggung masih bisa mereka kembalikan," kata Fajar usai pertandingan.

Fajar/Rian mengakui bahwa kesalahan-kesalahan mereka, terutama pada saat servis di poin-poin krusial, menjadi faktor utama kekalahan mereka. "Itu harga yang sangat mahal yang harus saya terima," tambah Fajar.

Rian juga mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal melanjutkan langkah. "Pastinya kecewa, tapi inilah pertandingan. Ada menang, ada kalah. Apapun hasilnya, kami tetap bersyukur. Kami sudah berusaha maksimal, tapi memang belum rezeki," ujarnya.

Meski tersingkir lebih awal, Fajar/Rian menjadikan kekalahan ini sebagai bahan evaluasi untuk turnamen-turnamen selanjutnya. "Saya harus memperbaiki hal tersebut dan lebih percaya diri di momen-momen genting," kata Fajar.

Fajar/Rian juga berharap para wakil Indonesia lainnya, khususnya di sektor ganda putra, bisa melanjutkan tradisi juara di All England. Saat ini, Indonesia masih memiliki dua pasangan ganda putra yang bertahan hingga perempat final, yaitu Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani dan Leo Rolly Canando/Bagas Maulana.

"Semoga Bagas/Leo dan Sabar/Reza bisa tampil maksimal dan memenangkan pertandingan besok. Ini kesempatan mereka untuk naik level," kata Fajar.

Fajar/Rian sebelumnya tampil dominan dengan meraih gelar juara All England secara berturut-turut dalam dua edisi terakhir. Pada 2023, mereka mengalahkan senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan mempertahankan gelar pada 2024 dengan mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua dukungan. Kami mohon maaf karena belum bisa melangkah lebih jauh," ujar Fajar.[iis]


Tinggalkan Komentar