Gepenta Tetap Dukung Jokowi Selesaikan Tugasnya Sesuai Konstitusional - Telusur

Gepenta Tetap Dukung Jokowi Selesaikan Tugasnya Sesuai Konstitusional

DPN Gepenta (foto:IST)

telusur.co.id - Adanya gerakan untuk menjatuhkan Jokowi dari kursi presiden dipertentangkan oleh Ketua Umum DPN Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran Dan Anarkis atau Gepenta,  Brigjen Pol (purn) Parasian  Simanungkalit. 

Menurutnya, unjuk rasa dengan meneriakan People Power menurunkan, seperti unjuk rasa di Surabaya, menyuarakan menurunkan  Jokowi bukanlah hal yang baik.  Pasalnya, jangan menyamakan Soeharto dan Jokowi. 

“Saya sebagai Ketua Umum. DPN Gepenta menilai tidak setuju dengan hal hal itu lagi (People Power). Jangan samakan dengan people power yang terjadi 1998, beda itu menjatuhkan Soeharto dengan menjatuhkan Jokowi beda, “ terang Parasian di Mako Relawan Gepenta untuk Ganjar-Mahfud), Jumat (08/12/2023).

Bagaimanapun juga sambung Parasian,  hasil yang dibangun dan dibuat oleh Presiden Jokowi cukup baik dan bagus. Jadi kalau dijatuhkan secara inskontitusional tidak boleh terjadi.
“Himbauan saya agar di dalam Pemilu tahun 2024, supaya tertib aman damai jangan terjadi tawuran dan anarkis. Karena sangat mencoreng nama baik bangsa Indonesia. 

"Saya menyarankan dan meminta kepada rakyat Indonesia, seluruh komponen bangsa, jangan melakukan hal yang merugikan bangsa Indonesia terutama jangan ada benturan antara rakyat dan rakyat, Pemilu 2024 berjalan aman dan damai, “ harapnya. 

Baginya,  tidak perlu menurunkan Jokowi,  sebab ia akan turun dari kursi di 2024 mendatang dalam Pemilu 2024, saat tugas Jokowi selesai.
“Jangan dipaksakan supaya turun secara inskontitusional,” kata Parasian sambil optimis pasangan Ganjar-Mahfud menang di Pilpres 2024.

Parasian tidak terlalu memperdebatkan terkait putusan MK yang akhirnya meloloskan Gibran maju sebagai cawapres.  Baginya,  putusan MK harus dijalankan.  Toh,  MKMK juga telah menjatuhkan vonis  kepada. Ketua MK saat itu. Biarkan tegas Parasian rakyat yang menilai. 

“Gibaran jadi cawapres biarkan saja. Apakah bisa menjamin mereka akan menang, belum tentu masih jauh. Tapi harus  KPU jangan sampai ada kecurangan. Rakyat harus melihat yang berkualitas.  Masa. Mahfud kalah sama Gibran, “ tutupnya. (fie) 
 


Tinggalkan Komentar