telusur.co.id -SURABAYA - Hadirkan kemudahan layanan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) JawaTimur siap pasok daya PT Bahagia Steel hingga 80 MVA. Hal ini ditandai dengan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebagai langkah strategis memastikan ketersediaan listrik yang andal, efisien, dan berkelanjutan untuk mendukung operasional yang bergerak dalam bidang ekspansi industri baja nasional. Kerja sama ini menjadi fondasi penting bagi BHS, perusahaan manufaktur dan distribusi baja di Wringinanom, Gresik, yang tengah mengembangkan fasilitas produksi baru.
Hingga November 2025, PT Bahagia Steel mencatat pemakaian energi sebesar 118,83 GWh, tumbuh 3,92 GWh atau 3,41% YoY. Adapun proyeksi konsumsi hingga Desember 2025 diperkirakan mencapai 129,91 GWh. Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya aktivitas produksi serta kebutuhan daya yang semakin besar, sejalan dengan rencana ekspansi perusahaan.
Penandatanganan PJBTL turut dihadiri jajaran manajemen BHS, yakni perwakilan pemegang saham, Mr. Liu Guo Xiong, Direktur PT BHS, Zhang Zhi Xin, Manager Operasional, Lin Wen Hua dan Wakil Manager Operasional, Ika Fitri. Dalam agenda tersebut, PT BHS menegaskan komitmen perusahaan untuk memperkuat kolaborasi dengan PLN dalam memastikan kelancaran operasional yang bergantung pada suplai listrik berkualitas.
“Terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari rekan-rekan PLN yang selalu membantu kelancaran produksi kami. Listrik sangat berperan penting, dan dengan adanya penambahan daya ini, operasional kami dapat berjalan lebih baik,” ungkap Ika Fitri.
Ia berharap, kerja sama ini terus berkembang, kebutuhan daya dapat ditingkatkan dan dan pertumbuhan ekonomi semakin menguat
PLN menegaskan kesiapannya memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung kebutuhan BHS. Di sisi lain, PT Bahagia Steel tetap berkomitmen menjaga performa operasionalnya seiring peningkatan kapasitas daya. Kerja sama ini menjadi bentuk sinergi yang saling menguatkan antara pelaku industri dan penyedia energi nasional.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir menyampaikan bahwa, momen ini merupakan langkah penting bagi perkembangan industri baja di Jawa Timur.
“Momentum ini menandai kolaborasi strategis antara PLN dan PT Bahagia Steel, khususnya dalam mendukung ekspansi industri baja yang semakin kompetitif,” urai Ahmad.
Ia menambahkan permintaan peningkatan daya dari 29,5 MVA menjadi 80 MVA membuktikan bahwa sektor industri baja terus tumbuh dan membutuhkan pasokan listrik yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Lebih lanjut, Ahmad menegaskan komitmen PLN dalam menyediakan infrastruktur kelistrikan yang mampu mendukung pertumbuhan industri.
"Dalam hal ini, PLN sudah menyiapkan cadangan daya hingga 40% yang telah terkoneksi sistem, dan pembangunan fisik juga kami percepat. Kami percaya ekspansi PT Bahagia Steel tidak hanya berdampak positif bagi perusahaan, tetapi juga bagi perekonomian melalui peningkatan serapan tenaga kerja dan aktivitas rantai pasok,” tutup Ahmad. (ari)



