telusur.co.id - Analis ternama Arab, Abdel Bari Atwan menyatakan, ia tidak terkejut dengan berita misi pengintaian Hizbullah di ladang gas yang disengketakan Lebanon dan Israel. Sebab, katanya, Hizbullah telah merencanakan hal itu sejak lama dan baru mengeksekusinya baru-baru ini.

Menurut Atwan, misi pengintaian itu memiliki sejumlah tujuan, yang akan menjadi pembuka untuk tahap-tahap mendatang. Salah satu tujuannya adalah menciptakan ketakutan di tengah para insinyur dan pekerja Israel di anjungan gas serta membuat mereka merasa tidak aman. Hal ini akan membuat mereka kabur dan menghentikan eksploitasi gas hingga tiba saatnya untuk membuat perhitungan.

Redaktur kantor berita Rai al-Youm itu mengatakan, misi pengintaian itu juga bukti janji yang diberitakan Sekjen Hizbullah dalam pidato terbarunya, bahwa kubu Perlawanan akan melindungi ladang-ladang gas Lebanon dan mencegah sumber-sumber gas Lebanon dijarah Israel.

“Dalam wawancara eksklusif dengan kami, seorang pejabat senior Lebanon yang sangat dekat dengan Hizbullah mengonfirmasi bahwa faksi ini memutuskan untuk turun tangan dan mengeluarkan sumber migas Lebanon dari kendali Israel,” ujar Atwan, seperti dilansir FarsNews, Rabu (6/7/22).

“Untuk keseribu kali dan dengan suara paling lantang kami katakan, kelompok perlawanan Lebanon tidak meminta izin dari Pemerintah untuk membebaskan selatan Lebanon dan mengusir Israel dari kawasan tersebut. Hizbullah juga tidak perlu minta izin untuk membebaskan sumber-sumber gas di perairan Lebanon dari cengkeraman Israel, di saat 5 juta warga Lebanon kelaparan dan tidak bisa mendapatkan sekerat roti dan satu dus susu untuk anak-anak mereka”, pungkas Atwan. [Tp]