telusur.co.id  - Mantan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, wacana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan, tak perlu ditanggapi secara berlebihan. Sebab, hal itu masih sebatas rencana yang belum disiapkan dengan matang, termasuk anggarannya.

"Jadi, nyantai aja bro, ini belum dianggarin," kata Sandi dalam acara diskusi bertajuk "Selamatkan Indonesia dari Kebangkutan" di gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/19).

Sandi menjelaskan, berdasarkan laporan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2020, beberapa waktu lalu, sama sekali tidak ada dibahas mengenai anggaran pemindahan ibu kota.

Karenanya,  publik diharapkan tak perlu membahas mengenai wacana tersebut."Sebagai sahabat yang kritis, tapi konstruktif kita harus simak nota keuangan dalam RAPBN 2020, apa yang ada di sana. Di dalam nota keuanagan RAPBN 2020 yang telah disampaikan kemarin, tidak ada satu item pun anggaran belanja yang langsung terkait dengan rencana pemindahan ibu kota," imbuhnya.

Oleh karena itu, tegas dia, wacana ini tak perlu diributkan. "Jadi seharusnya sekarang kita bantu pemikirannya. Jangan dulu bilang nggak setuju, enggak setuju. ILh tu lihat belum ada anggaran sama sekali, buat apa kita repot meributkan," tukas Sandi.