telusur.co.id - Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps melanjutkan pendekatan intervensionis negaranya terhadap perang di Ukraina. Dikutip Parstoday, Minggu (24/9/23), Grant Shapps mengatakan bahwa Inggris berencana melatih 30.000 tentara Ukraina pada akhir tahun 2023.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa pasukan negaranya telah melatih 1.000 tentara Ukraina.
Perang di Ukraina dengan segala konsekuensi politik, militer, ekonomi, sosial dan budayanya yang luas, kini telah memasuki bulan ke-20, dan negara-negara Barat masih mengirimkan senjata ke Ukraina.
Negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat mengintensifkan tekanan sanksi terhadap Federasi Rusia dan memasok segala jenis senjata ringan dan berat ke Kyiv yang memicu konflik terus berkobar di negeri ini.
Para pejabat Rusia dan beberapa pakar serta media Barat menggambarkan perang di Ukraina sebagai perang proksi antara Barat dan Rusia.
Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pengiriman senjata Barat ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik di negara tersebut dan menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi. [Tp]