telusur.co.id - Surat kabar Israel, Haaretz, mengungkap siapa yang merancang hubungan antara Israel dan Saudi. Menurut Haaretz, Pangeran Bandar bin Sultan Al Saud adalah orang di balik kedekatan hubungan Riyadh-Tel Aviv.

Dalam laporannya pada hari Selasa (12/7/22), Haaretz menyatakan bahwa mantan Kepala Intelijen Saudi ini sudah sejak lama menjalin kontak dengan para pejabat Israel dan Mossad, di antaranya adalah mantan PM Israel Ehud Olmert dan Benyamin Netanyahu.

Meski ide-ide Bin Sultan hingga sekarang hanya sebatas hitam di atas putih belaka, namun ide-ide ini menciptakan kedekatan antara Saudi dan Israel, sehingga mereka kerap bertemu di Istana Jeddah, atau para petinggi Rezim Israel berkunjung ke Saudi.

Beberapa tahun lalu, sebuah riset Israel membeberkan bahwa kedekatan hubungan Israel dan Saudi telah dimulai sejak dekade 80 silam. Tanda-tanda pertama perubahan ini adalah tawaran-tawaran yang diajukan Saudi untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel, yaitu dengan meminta negara-negara Arab mengakui Israel secara resmi.

Analis intelijen Israel, Yossi Melman dalam riset ini mengatakan, Bin Sultan adalah arsitek hubungan negaranya dengan Saudi. Pertemuan-pertemuannya di tahun 2007 dengan PM Israel saat itu Ehud Olmert, juga pertemuan mantan Direktur Mossad, Meir Dagan dengan para petinggi Saudi, dilakukan dengan dalih untuk menghadapi Iran. [Tp]