Iran: AS Jedi Penghambat Utama untuk Akhiri Kejahatan Genosida IsraelĀ  - Telusur

Iran: AS Jedi Penghambat Utama untuk Akhiri Kejahatan Genosida IsraelĀ 

Menteri Luar Negeri Sementara Iran, Ali Bagheri Kani. (foto: Middle East Eye).

telusur.co.id - Menteri Luar Negeri sementara Iran Ali Bagheri Kani menyalahkan Amerika Serikat atas genosida yang sedang berlangsung oleh Israel di Jalur Gaza yang terkepung, dan menekankan pentingnya multilateralisme untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas dunia.

Ali Bagheri Kani menyampaikan pernyataan tersebut pada Senin malam *15/7/24) setibanya di New York untuk ambil bagian dalam dua debat “penting” di Dewan Keamanan (DK) PBB.

Debat yang dijadwalkan pada hari Selasa dan Rabu ini akan membahas tentang multilateralisme dan Palestina.

“Unilateralisme AS tidak hanya gagal mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan keamanan internasional, tetapi tuntutan berlebihan dan kebijakan luar negeri AS yang ingin mendominasi telah mengakibatkan kebuntuan dalam isu-isu internasional yang vital, contoh yang jelas adalah kejahatan yang dilakukan oleh Zionis di Gaza,” kata Ali Bagheri Kani, dikutip dari Presstv, Selasa (16/7/24). 

“Saat ini, Amerika telah menjadi penghalang serius untuk mengakhiri kejahatan Zionis,” tambah pejabat senior Iran itu.

Menggambarkan multilateralisme sebagai “alternatif yang nyata”, Bagheri Kani mengatakan sebagai anggota mekanisme internasional seperti kelompok BRICS dan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), Iran dapat memainkan peran yang efektif dan “akan menggunakan kapasitas Dewan Keamanan PBB untuk menyoroti peran dan pentingnya multilateralisme dalam menyelesaikan isu-isu dan masalah-masalah internasional.”

Dia juga mencatat bahwa Republik Islam juga akan menggunakan kesempatan ini untuk membela hak-hak Palestina dan menyoroti kejahatan Israel.

“Pada titik ini, Republik Islam Iran berusaha menggunakan kapasitas Dewan Keamanan PBB untuk membela hak-hak, pendirian, ... bangsa Palestina, dan untuk menjelaskan kejahatan rezim Zionis.”

Juga merujuk pada pertemuan bilateral yang diharapkannya dengan para pejabat dari negara-negara lain di sela-sela dua sesi tersebut, Bagheri Kani mengatakan bahwa Iran akan menggunakan mekanisme yang ada di arena internasional, untuk “menciptakan kondisi di mana rezim Zionis dan para pendukungnya, terutama AS, akan benar-benar dipaksa untuk menghentikan kejahatan dan genosida di Gaza.”

Israel melancarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas penjajah tersebut sebagai tanggapan atas kampanye pertumpahan darah dan penghancuran yang telah berlangsung selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.

Sejak saat itu, Amerika Serikat telah memasok rezim Tel Aviv dengan lebih dari 10.000 ton peralatan militer dan menggunakan hak vetonya terhadap semua resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Rezim Tel Aviv telah menewaskan sedikitnya 38.664 warga Palestina dan melukai 89.097 orang lainnya sejak dimulainya serangan. Ribuan orang lainnya juga hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan. [Tp]


Tinggalkan Komentar