telusur.co.id - Juru bicara Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran Saeed Khatibzadeh menjelaskan bahwa pemimpin Amerika Serikat mengalami kekalahan bersejarah di hadapan Iran.

"Tidak lama lagi Amerika secara resmi akan mengakui kekalahan ini," kata Khatibzadeh dalam wawancarai radio yang dikutip Parstoday, Minggu (11/10/20)

Dia menekankan bahwa sangat jelas kekalahan perilaku Amerika Serika. Dikatakannya, Washington mengerahkan segenap upayanya untuk mengalahkan Iran, namun Tehran tidak mengijinkan mereka bahkan merasakan sedikit kemenangan.

"Sanksi obat-obatan Iran sebuah kejahatan kemanusiaan dan seluruh perusahaan serta lembaga yang bertanggung jawab di Iran mengerahkan segenap upayanya untuk menjamin kebutuhan dalam negeri dengan memproduksi obat-obatan," papar Khatibzadeh seraya mengisyaratkan sanksi obat-obatan Amerika terhadap Iran.

Terkait sanksi 18 bank negara ini oleh Amerika, Khatibzadeh mengungkapkan, kinerja sanksi baru Amerika terhadap Iran mayoritasnya perang syaraf dan mereka sendiri menyadari bahwa dengan propaganda ini tidak ada yang akan percaya ucapan mereka.

Khatibzadeh seraya mengisyaratkan penghinaan terbaru Presiden AS Donald Trump terhadap rakyat Iran mengatakan, perilaku Trump di kebijakan internasional tidak ada padanannya dan sopan santun serta budaya Iran tidak mengijinkan kami membalas penghinaan ini dengan penghinaan.

Jubir Kemenlu Iran mengingatkan, pelecehan Trump terhadap rakyat Iran dilakukan karena ketakutan. [Tp]