telusur.co.id - Juru Bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Ramadan Sharif menyatakan bahwa musuh-musuh Iran tidak punya pilihan selain mengakui kemampuan Republik Islam itu.

Hal itu disampaikan Brigjen Sharif dalam acara peringatan tahun kedua kesyahidan Jenderal Qassem Soleimani di Urmia, provinsi Azerbaijan Barat, Minggu (2/1/22).

"Musuh takut Syahid Soleimani menjadi panutan bagi pengikut jalannya," kata Brigjen Sharif, seperti dikutip Parstoday.

"Syahid Soleimani telah berjanji untuk mengalahkan teroris Daesh dan sekutu AS di kawasan jauh sebelum kekalahan total mereka, yang dicapai karena kemampuan dan pengetahuannya tentang kekuatan front musuh," tambahnya.

Brigjen Sharif menuturkan, nama Jenderal Qassem Soleimani tetap dikenang dan abadi, meskipun beliau telah gugur syahid.

Seperti diketahui, Pada 3 Januari 2020, Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam, melakukan perjalanan ke Baghdad atas undangan resmi dari otoritas Irak. Tapi Jenderal Qassem menjadi sasaran teror pasukan AS hingga gugur bersama Wakil Kepala Al-Hashd al- Shaabi Abu Mahdi al-Muhandis dan delapan rekannya. [Tp]