telusur.co.id - Setiap tanggal 1 Desember, warga Papua merayakan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Organisasi yang ingin memisahkan diri dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Supaya tidak menunjukan eksistensinya, Anggota Komisi I DPR, Fadli Zon menyarankan kepada Panglima TNI untuk hadir di Papua. Memantau langsung situasi dan kondisi di lapangan.

"Biasanya pada 1 Desember ada peringatan OPM dan mereka yang menginginkan Papua merdeka. Saya sarankan Panglima TNI ke Papua dan memantau langsung dan mengendalikan situasi di sana," saran Fadli melalui media sosialnya, Senin.

Bahkan, Ketua Badan Kerjasana Antar Parlemen (BKSAP) DPR ini mengusulkan Panglima TNI berkantor di Papua. "Kalau perlu berkantor sementara di sana. Ini kalau serius “NKRI Harga Mati”," usul dia.

Usul yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Kata Hidayat, saat ini OPM sudah mengibarkan bendera bintang kejora. 

"OPM sudah berkerumun, kibarkan bintang kejora, teriakkan Papua Merdeka, keluar dari NKRI, tapi Rakyat Indonesia belum mendengar pernyataan lantang dari Panglima TNI; selamatkan NKRI! kalahkan ancaman perang yg nyata dari OPM! NKRI Harga Mati, Panglima. Rakyat dukung TNI atasi OPM!," cuit Hidayat Nur Wahid.

OPM adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk memisahkan diri dari Indonesia. [ham]