telusur.co.id - Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Letjen Aviv Kochavi memperingatkan Lebanon soal perang mendatang Israel melawan Hizbullah. Meski demikian ia mengakui bahwa Israel akan kejatuhan ribuan rudal setiap hari dalam perang mendatang. 

“Kami di satu sisi akan menyerang dengan kekuatan yang sangat besar, dan di sisi lain kami akan secara eksplisit memberi mereka peringatan dan membiarkan mereka pergi,” kata Kochavi di kota Modi’in, Israel tengah, pada Konferensi Kesiapan Israel untuk menangani keadaan darurat besar, seperti dilansir medialine, Selasa (14/6/22).

"Kita harus jujur soal kesulitan-kesulitan medan tempur internal dalam perang mendatang melawan Hizbullah, rudal-rudal dalam jumlah banyak akan jatuh di Israel, dan hal ini harus diprediksi," sambungnya.

Ia menambahkan, jika sampai terjadi perang melawan Hizbullah Lebanon di masa mendatang, maka perang tersebut akan berlangsung lama, dan Israel akan diserang dengan jauh lebih dari 300 roket sehari.

Beberapa hari lalu, bersamaan dengan meningkatnya ketegangan Israel dan Lebanon, terkait sumber gas, Aviv Kochavi mengancam akan menyerang Lebanon.

"Ribuan titik termasuk sistem-sistem rudal Hizbullah sudah kami identifikasi, dan jika sampai perang pecah, mereka akan kami binasakan," ujarnya. 

Sebelumnya, Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah mengancam akan mencegah Israel mengekstraksi gas dari reservoir gas lepas pantai Karish yang disengketakan di Laut Mediterania.

“Kubu perlawanan tidak bisa tinggal diam di depan penjarahan kekayaan Lebanon, dan tidak akan tinggal diam,” kata Sayid Nasrallah.