Jenderal Senior Iran: “Kehancuran Zionis dan Netanyahu Sudah di Depan Mata” - Telusur

Jenderal Senior Iran: “Kehancuran Zionis dan Netanyahu Sudah di Depan Mata”

Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi. Foto: Internet

telusur.co.id - Seorang jenderal senior Iran mengeluarkan peringatan keras kepada Israel dan Amerika Serikat, menyebut bahwa siklus kehancuran rezim Zionis telah dimulai, dan bahwa kesalahan baru akan membuka seluruh kepentingan musuh pada serangan yang jauh lebih besar.

Pernyataan itu disampaikan oleh Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi, penasihat militer utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, dalam sebuah acara peringatan untuk mendiang Letnan Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, kepala staf angkatan bersenjata Iran yang tewas dalam serangan udara Israel pada 13 Juni. “Kehancuran rezim Zionis dan Netanyahu sudah di depan mata,” ujar Jenderal Safavi. “Agresi mereka telah mempercepat siklus kematian mereka sendiri.”

Mengacu pada Amerika Serikat dan Israel sebagai “setan besar dan kecil,” Safavi menegaskan bahwa serangan militer terhadap Iran gagal mencapai tujuan strategisnya. “Mereka ingin melemahkan struktur pertahanan dan mental rakyat Iran, tapi justru menyatukan kami.”

Ia juga menyebut gencatan senjata yang dimulai pada 24 Juni sebagai hasil dari tekanan internasional dan ketakutan musuh terhadap serangan balasan yang lebih dahsyat.

Safavi menambahkan bahwa Iran mengetahui secara detail struktur, kepentingan, dan pangkalan musuh di seluruh kawasan, termasuk wilayah Teluk, Asia Barat, dan bahkan di luar itu. Ia menekankan bahwa seluruh aset strategis musuh telah dimasukkan ke dalam “bank data target ribuan rudal Iran.”

“Kekuatan IRGC tidak terbatas pada kawasan Timur Tengah. Jika musuh salah langkah lagi, respons kami akan lebih luas dan lebih intens.”

Pada 13 Juni, Israel melancarkan serangan udara besar terhadap fasilitas nuklir, militer, dan sipil Iran, menewaskan lebih dari 930 orang, termasuk pejabat tinggi militer dan ilmuwan. Sebagai balasan, Iran meluncurkan Operasi True Promise III, serangan 22 gelombang rudal ke wilayah pendudukan yang dilaporkan menyebabkan kerusakan signifikan.

Meskipun gencatan senjata kini berlaku, komentar terbaru dari elit militer Iran menandakan bahwa konflik belum berakhir — dan kesiapan untuk eskalasi lebih lanjut tetap tinggi.[]

 

Sumber: TNA


Tinggalkan Komentar