telusur.co.id - Direktur Eksekutif Warna Institute, Kristin Ervina mengatakan, pihaknya kembali menggelar survei terkait preferensi kaum perempuan terhadap pilihan parpol dan tokoh sebagai Capres. Survei ini mengambil sampel sebanyak 2.260 kaum perempuan yang sudah memiliki hak pilih atau sudah berusia 17 tahun di 420 Kab/Kota di Indonesia.
Pengambilan sampel mengunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan Margin of Error +/- 2,1 persen. Survei ini dimulai sejak tanggal 4 hingga 17 Desember 2022.
Dari hasil survei ditemukan bahwa menurut kaum perempuan pejabat negara yang sangat peduli dengan perbaikan perekonomian keluarga mereka saat pandemi adalah Presiden Jokowi dianggap oleh 89,7 persen. Kedua sebanyak 78,6 persen menyebut nama Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang peduli dalam pemulihan ekonomi mereka, Sedangkan tokoh lainnya dianggap peduli dengan perekonomian keluarga mereka kurang dari 25 persen kaum perempuan seperti Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan , Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil.
"Simulasi Pilihan Parpol secara tertutup oleh Kaum Perempuan jika pemilu digelar hari ini Golkar 19,8 persen, PDIP 17,2 persen, Gerindra 16,9 persen, Demokrat 7,1 persen PKS 6,2 persen, PKS 5,1 persen, Nasdem 4,3 persen, Perindo 3,5 persen, PAN 3,2 persen, PPP 2,8 persen, partai Buruh 2,1 persen dan parpol lainnya dibawah 1 persen," ujar Ervina dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/1/23)
Sementara itu, simulasi pilihan terhadap tokoh bakal capres oleh kaum perempuan dengan mengunakan pertanyaan tertutup 'Jika pilpres digelar hari ini?', maka Airlangga Hartarto menjadi tokoh paling banyak dipilih oleh kaum perempuan, yaitu sebanyak 26,2 persen, Prabowo Subianto 18,2 persen, Puan Maharani 10,2 persen dan Ganjar Pranowo 9,6 persen, Anies Baswedan 8,8 persen dan tokoh lainnya sebanyak 17,1 persen
Menanggapi survei Warna Institute Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Syurya M. Nur menilai jika melihat hasil survei soal pilihan kaum perempuan terhadap pilpres 2024 sangat mempengaruhi beberapa tokoh di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto memiliki peluang sebagai capres 2024. Meskipun Puan dipilih kaum wanita, tetapi peluang Puan sangat kecil ketimbang Ganjar Pranowo.
"PDI harus memutuskan Ganjar ketimbang Puan Maharani di Pilpres 2024," kata Syurya.
Menurut Syurya, peluang Prabowo dengan Ganjar juga sangat besar di pilpres 2024. Di sisi lain, Airlangga juga bisa berduet dengan Ganjar untuk bisa menang pilpres 2024.
"Kalau PDIP tidak ambil Ganjar maka Airlangga harus 'naturalisasi' Ganjar ke Golkar, "kata dia.
Sementara itu, Pengamat politik dari FISIP Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Heri Herdiawanto mengatakan jika melihat hasil survei Warna Institute (WI), Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sangat kuat untuk dipilih oleh kaum perempuan ketimbang Puan Maharani. Alasannya Partai Golkar memiliki mesin politik yang besar, sehingga dapat mengaet suara kaum perempuan pada pilpres 2024.
"Peluang Airlangga untuk menggaet suara kaum perempuan di Pilpres 2024 sangat besar," kata Heri.
Tak hanya itu, kata Heri, Airlangga juga menunjukkan kinerjanya di hadapan masyarakat. "Airlangga sudah membuktikan kinerjanya di hadapan masyarakat, khususnya kaum perempuan soal ekonomi," ucapnya. (Fhr)