telusur.co.id - Surat kabar Lebanon, Al Akhbar, mengabarkan masuknya dua kapal pengeboran minyak milik Israel ke perairan Lebanon, di Laut Mediterania dengan dukungan keamanan dan militer Amerika Serikat serta Eropa.

Al Akhbar, Kamis (30/6/22) melaporkan, pemerintah Lebanon mengatakan bahwa dua kapal Israel itu memasuki garis batas 29 di perairan Lebanon, salah satu kapal bahkan sudah melanggar garis batas itu beberapa kilometer.

Sumber di pasukan penjaga perdamaian UNIFIL kepada Al Akhbar mengatakan, kapal-kapal perang Amerika Serikat sudah tiba di ladang gas Karish, dan melakukan penjagaan atas anjungan gas lepas pantai di sana.
 
Pada saat yang sama, skuadron pesawat mata-mata Inggris, dan NATO terlihat terbang di atas seluruh wilayah laut yang berdekatan dengan perbatasan Lebanon, dan melanggar teritorial laut negara ini. 
 
Pejabat Eropa kepada pemerintah Lebanon menjelaskan bahwa pengeboran minyak oleh Israel, adalah untuk memenuhi kebutuhan Eropa, maka dari itu ia mendapat perlindungan internasional dari AS dan Eropa.
 
Menurut pejabat Eropa, masalah pengeboran minyak atau gas dari ladang Karish, telah berubah menjadi bagian keamanan energi dunia, dan ancaman Hizbullah tidak akan membantu masalah ini.
 
Sebelumnya Sekjen Hizbullah Sayyid Hassan Nasrullah sudah memperingatkan segala bentuk aktivitas, dan pengeboran minyak di ladang Karish, akan mendapat respons tegas dari Hizbullah. [Tp]