telusur.co.id -Oleh : Agus Widjajanto, Praktisi Hukum, Pemerhati Politik, Sosial Budaya
Dr Mahatir Muhammad , mantan Perdana menteri Malaysia , dengan keras mengkritik terjadi staknanisasi pada negara negara Moeslim disebabkan beberapa faktor , yang salah satu faktornya adalah dari salah nya proses pencerahan terhadap masyarakat , dimana Mahatir dengan pedas menyatakan bahwa kaum Agamawan telah gagal dalam memberikan pemahaman akan agama dimana para ustad selalu berulang ulang menekankan akan Kehidupan akherat ( Surga ) lebih mulia dari pada kehidupan dunia dan bersifat abadi, yang berakibat pola pikir masyarakat tidak bisa mencapai kemajuan sesuai kemajuan jaman yang hanya memikirkan dunia akherat saja untuk mengejar Surga pada kehidupan nanti, padahal Dimensi kehidupan Dunia lah nanti yang menentukan untuk mencapai Dunia Surgawi yang bersifat astral /Rohani apakah Laku kita mu'amalah kita telah bermanfaat bagi kemaslahatan umat dan kemanusiaan ? Hanya dengan ilmu pengetahuan sesuai perkembangan jaman hal itu bisa dilakukan , yang akibat nya kehidupan dunia kurang sekali menjadi perhatian untuk mencapai kemajuan baik dalam kehidupan maupun dalam ilmu pengetahuan . Hal ini dikarenakan karena hanya hal itu yang bisa dikuasai oleh para penceramah yang oleh Mahatir disebut sebagai sosok yang Gagal paham yang hanya bersumber dari membaca secara dogmatis yang lalu di implementasikan dalam ceramah ceramahnya .
Seperti tercatat dalam sejarah , Dunia Islam pernah mencapai kejayaan dalam ilmu pengetahuan dimana para pemikir pemikir Islam saat itu menjadi ikon dan pendapat dan penemuan ilmu pengetahuannya menjadi rujukan di Dunia barat hingga melahirkan ilmu ilmu baik ilmu fisika , biologi, kedokteran maupun filsafat , yang bisa kita nikmati saat ini.
Ibnu Sina , adalah seorang cendikiawan Moeslim yang ahli dalam berbagai bidang Ilmu pengetahuan , didalam Ilmu Kedokteran Ibnu Sina dipandang sebagai bapak Ilmu kedokteran modern , dia memiliki banyak penemuan dalam ilmu kedokteran salah satunya adalah cara menyuntikan obat melalui pipa udara pada kasus orang tercekik dan membedakan mulas pada lambung dengan ginjal . Dalam Dunia Filsafat Ibnu Sina dipandang sebagai guru ketiga setelah Aristotelis dan Al Farabi terutama soal logika dan metafisika yang mempengaruhi pemikiran orang di seluruh dunia . Dalam dunia matematika Ibnu Sina menjelaskan tentang aritmatika , demikian juga dalam ilmu astronomi Ibnu Sina mengusulkan bahwa Venus lebih dekat ke Matahari dari pada Bumi . Ibnu Sina telah menulis lebih dari 400 karya buku , salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Kitab Al Qanun Fith Thib ( Canon of Medical ) yang dijadikan rujukan sebagai buku Teks utama disekolah kedokteran Eropa hingga abad ke 17 Masehi .
AL Farabi , adalah filsuf kedua dalam Dunia Islam yang mampu menjembatani antara Dunia Timur dengan Dunia barat melalui falsafah Al Taufiqiyah nya.
Ibnu Khaldun , seorang tokoh pemikir dunia Islam yang sangat berpengaruh tidak hanya dalam satu bidang ilmu pengetahuan saja , yang lahir di Tunisia pada tahun 1332 , dimana menguasai ilmu sosial , ilmu Kalam , Fiqih dan ekonomi , serta Guru besar Dunia dalam Ilmu Sosiologi . Demikian juga ada Ibnu Batutah sang penjelajah dunia , yang lahir di Maroko pada tahun 1304 M , disamping itu ada Al Kindi uang dikenal sebagai filsuf moeslem pertama , disamping Al Ghazali dan tentu Jalaludin Rumy , sang maestro filsuf dalam dunia Islam , dan banyak lagi yang tidak cukup ditulis disini .
Mengapa pada abad pertengahan dan abad awal setelah abad ke 9 Dunia Islam bisa melahirkan Pemikir pemikir Ulung dalam keilmuwan yang beragam ? Hal ini disebabkan disamping diberikan kebebasan untuk berfikir juga Kondisi politik saat itu , terbebas dari politik Agama dimana kekuasaan telah mempolitisasi Agama untuk kepentingan kekuasaan , yang pada akhirnya Dunia Islam sendiri tercerai berai pada pasca perang dunia kedua , dan menjadi Obyek dari negara negara besar, bukan lagi menjadi subyek yang akan melahirkan Pemikir pemikir kelas dunia bagi Kemanusiaan dan kesejahteraan dunia. Justru pola pikir dan mint set nya mengalami kemunduran Dimana masih terjadi dikotomi , dan mengkafirkan pihak lain , ini yang menjadi salah satu terjadi nya kemunduran , termasuk di Indonesia
Banyak kalangan di tanah air terutama oleh saudara-saudara kita yang berpandangan bahwa khilafah sistem pemerintahan merupakan sistem yang akan memberikan keadilan dan kemakmuran bersama. Tidak terkecuali jika diterapkan di Indonesia, mereka berkeyakinan akan memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Khilafah sendiri adalah sebuah gerakan keagamaan yang dipahami sebagai konsep tentang kenegaraan yang berdasarkan syariat Islam dan pemimpinnya disebut Khalifah. Namun harus diingat, bahwa Negara Indonesia memiliki keragaman latar belakang agama.
Satu hal yang penting pula bahwa telah disepakati bersama bahwa konstitusi kita adalah UUD 1945 dan Pancasila oleh pendiri bangsa. Mendirikan negara khilafah menjadi sesuatu yang tidak realistis dan tidak mungkin dilakukan di Indonesia. Karena apa? Bertentangan dengan konstitusi, UUD 1945 dan Pancasila.
Dalam bahasa sederhana saya, bisa disimpulkan bahwa penolakan terhadap paham khilafah merupakan bagian tak terpisahkan dalam upaya menjaga dan merawat seluruh warga negara agar taat konstitusi.
Mengingatkan kembali bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah hasil perjanjian luhur kebangsaan di antara anak bangsa pendiri negara ini. NKRI dibentuk guna mewadahi segenap elemen bangsa yang sangat majemuk dalam hal suku, bahasa, budaya dan agama.
Sebab itu sudah menjadi kewajiban semua elemen bangsa untuk mempertahankan dan memperkuat keutuhan NKRI. Setiap jalan dan upaya munculnya gerakan - gerakan yang mengancam keutuhan NKRI wajib ditangkal. Sebab akan menimbulkan kerusakan yang besar dan perpecahan umat bagi negara yang Pluralisme seperti Indonesia.
Pada tahun dimana di era sebelum kemerdekaan , Seorang Soekarno sudah memikirkan dan memprediksi bahwa sistem Khilafah akan dikomandangkan oleh sebagian rakyat nya yang mayoritas beragama Islam , dimana pemikiran Bung Karno sangat visioner dan menjangkau melampaui jaman nya hingga ratusan tahun kedepan ,
Dalam “Surat-Surat Islam dari Ende” yang terbit pada tahun 1936, Presiden RI Ir Soekarno pernah menuliskan sebagai berikut;
"Islam harus berani mengejar jaman, bukan seratus tahun, tetapi seribu tahun. Islam ketinggalan jaman. Kalau Islam tidak cukup kemampuan buat mengejar seribu tahun itu, niscaya ia akan tetap hina dan mesum. Bukan kembali pada Islam glory yang dulu, bukan kembali pada ‘zaman chalifah’, tetapi lari ke muka, lari mengejar jaman"
"Itulah satu-satunya jalan buat menjadi gilang gemilang kembali. Kenapa toch kita selamanya dapat ajaran, bahwa kita harus mengkopi ‘zaman chalifah’ yang dulu-dulu? Sekarang toch tahun 1936 dan bukan tahun 700 atau 800 atau 900?"
Apa maksud Soekarno menulis begitu? Sangat jelas ! Bung Karno menolak khilafah adalah karena sebagai Muslim, ia tak mau umat Islam menjadi mundur dan terbelakang. Baginya, khilafah sebagai lembaga politik sudah tidak relevan lagi di zaman modern yang dicirikan dengan sistem demokrasi dan nasionalisme.
Dalam tulisan itu, Soekarno mengkritik pendukung khilafah yang justru tenggelam di masa silam yang mereka anggap sebagai masa kebesaran. Padahal hakekatnya terperosok dalam ketertinggalan. Dan itu bertentangan dengan spirit Islam yang diyakini Bung Karno sebagai spirit kemajuan. jikalau Islam tidak bisa menyesuaikan keadaan Jaman maka, disitulah kita akan terkurung dalam kemunduran .
Marilah Kita menengok ke belakang dari sejarah bangsa kita saat dimana persiapan kemerdekaan Indonesia, baik saat sidang pandangan umum pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia 9 yakni Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Saat itu, atas usulan dari kaum golongan Islam dalam Piagam Jakarta mengusulkan kata "Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluknya. Kemudian tokoh dari Indonesia Timur yakni Johanes Latuharhary keberatan atas klausul tersebut dan meminta dihapus.
Johanes Latuharhary mewakili golongan Kristen Protestan dan Katolik saat persiapan kemerdekaan Indonesia. Ada desas-desus saat itu, Indonesia Timur akan mengajukan kemerdekaan jika Piagam Jakarta disahkan. Moh Hatta selanjutnya meminta rapat darurat dari panitia 9 saat itu dengan mengundang KH Wachid Hasyim , Ki Bagus Kusno, Kasman Singodimedjo dan Teuku Muhammad Hasan.
Dari keputusan Panitia 9 tersebut, dengan pertimbangan keutuhan NKRI yang memang negara ini dibentuk atas dasar segala perbedaan baik suku, agama, adat istiadat, bahasa, menyepakati bersama. Yakni sepakat untuk mencoret kalimat "Menjalankan. Syariat Islam bagi pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" sesuai sila pertama dari Pancasila hingga saat ini dikenal.
Belajar dari sejarah singkat di atas, maka tidak masuk akal jika ada saudara-saudara sebangsa dan setanah air kita masih ingin bercita cita membentuk negara khilafah di tanah dan bumi Nusantara ini.
Sementara di Jazirah Arab sendiri sudah tidak ada lagi kekhalifahan. Dan dari sejarah masa lalu seperti yang tertulis diatas, menjadi pembelajaran sejarah untuk bisa menjadi pertimbangan pengambilan keputusan, bahwa tidak pada tempatnya menggunakan agama untuk kepentingan politik praktis untuk jalan mencapai kekuasaan. Sejarah Pemilu Kepala Daerah yang lima tahun lalu menggunakan politik Identitas keagamaan , jangan sampai terulang lagi yang bisa memecah belah umat Islam , dimana agama dijadikan komoditas politik , bahwa Negara kita bukan Negara Berdasankan Agama akan tetapi Negara yang melindungi seluruh Umat Beragama bagi rakyatnya yang Pluralisme dari bersatunya berbagai suku , ras, agama, budaya daerah, adat ,serta bahasa daerah untuk mencapai tujuan bersama dan melindungi Warga Negara nya untuk memeluk agama yang diyakini nya.
Dalam sejarah Khalifah sendiri pernah terjadi sejarah kelam , dimana dalam sejarah dikenal dengan peristiwa Karbala yang diperingati oleh umat Islam baik Sunni maupun Syi'ah dengan nama hari Asyura yakni terbunuh nya Sayidina Husain cucu dari Rosullullah , yang dibunuh di kota Karbala karena konflik politik , yang oleh orang jawa karena perbedaan bahasa dan lidah menyebut bulan "Suro " yang tepat diperingati tanggal 10 Muharom sejak Mataram Islam jaman Raja Sultan Agung Hanyokro Kusumo hingga saat ini di era kemerdekaan oleh orang Jawa , sebagai bulan suci karena peringatan sejarah kelam dari peristiwa politik tersebut dalam perbuatan kekuasaan dalam khilafah sebagai Khalifah saat itu oleh Bani Muawiyah yaitu Yazid bin Muawiyah , yang oleh pemikir intelektual muda NU dan sekaligus Direktur Eksekutif Jaringan Moderat ( JMI ) Gus Islah Bahrawi, menyebut dalam ceramahnya , sebelum. Peristiwa Karbala telah terjadi pembantaian di kota Madinah sebelah Timur terhadap kaum Huroh , oleh Khalifah Yazid Muawiyah , yang mengakibatkan ratusan sahabat nabi terbunuh saat itu. Ini adalah sejarah kelam Kalifah di jazirah Arab sendiri, dimana Khalifah terakhir di dunia ini setelah runtuh nya sistem Khilafah Usmaniyah Turki pada tahun 1926 dengan Khalifah nya Sultan Mehmet VI Vahideddin ( Turki Ottoman ) lalu bagaimana kita mau kembali kepada masa lalu yg dianggap lebih baik untuk masa kini ? Sementara di jazirah Arab sendiri sudah tidak ada lagi sistem khilafah dalam pemerintahan di negara negara arab , baik Turki, Mesir , Irak , Iran , Arab Saudi dan lain lain , yang lebih berorientasi kepada sistem Moderat .
Mencintai Bangsa Dan Negara adalah bagian dari Iman
Berkaitan dengan cinta tanah air ada pesan dari Rosullullah Nabi Muhammad SAW , yang hal ini berkaitan dengan sebuah hadist yakni " Hubbul Waton Minal Iman " yang artinya mencintai Bangsa merupakan tanda keimanan , berdasarkan suatu riwayat , saat perang Uhud dimana saat Rosullullah menetap di kota Madinah , dimana kota tersebut tidak hanya didiami kaum Moeslim akan tetapi ada nasrani / Kristani dan kaum Yahudi , diserang oleh orang orang suku kurais , Rosullullah mengajak seluruh masyarakat baik Moeslim maupun Nasrani dan kaum Yahudi untuk mempertahankan kota Madinah dari serangan tersebut , dan gugurlah saat itu salah satu dari orang yahudi yang bernama Mukhoirik , yang sebelum berangkat perang telah mewakafkan seluruh hartanya kepada Nabi Muhammad saat itu, dan setelah Mukhoirik gugur , harta yang ditinggalkan nya dijadikan modal awal terbentuk nya Baitul Mall , dari sinilah modal awal Baitul Mal justru dari kaum Bangsa Yahudi ( Sumber Dari tausiyah Gus Islah Bahrawi pemikir intelektual muda NU ), demikian juga saat mencetuskan Piagam Madinah yang merupakan piagam perdamaian agar bisa hidup berdampingan saling menghargai bertoleransi dalam kehidupan yang majemuk , justru dimulai dan dipraktekkan oleh Rosullullah . Kejadian kedua sejarah Islam tersebut menjadi salah satu acuan dan pertimbangan para ulama yang masuk dalam team 9 yang diketuai oleh Soekarno dalam PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) menyusun Dasar Negara dan Hukum Dasar dari Negara Kesatuan yang baru berdiri. Sifat keberanian dan kecerdikan serta wawasan yang menjangkau melampaui jaman nya , yang tidak lepas dari upaya , dan kehendak Yang Kuasa atas sejarah bangsa ini.
Orang bisa beribadah menjalankan sesuai ajaran Agama nya baik Moeslim, Kristen protestan dan Katolik, Hindu , Budha , aliran kepercayaan , adalah adanya sebuah negara yang stabil baik secara politik dan keamanan nya, tanpa hal itu maka masyarakat mustahil bisa menjalankan ibadah dengan tenang , untuk bisa terciptanya Kestabilan politik dan keamanan , karena adanya pertahanan yang kuat , adanya pertahanan yang kuat dari sebuah Negara karena adanya rasa cinta tanah air dan bangsa nya, yang secara otomatis ikut bertanggung jawab Atas kondisi bangsa tersebut .
Kembali kepada jiwa korsa dari para pendiri bangsa saat itu, begitu ikhlas berjuang tanpa memikirkan dirinya dan apa yang akan didapat dari perjuangan tersebut, dikarenakan Para pendiri bangsa sanggup mereduksi bahwa bangsa eropa yang besar dan persenjataan dari segi militer sangat besar, menjadi sebuah Semangat bahwa hal itu adalah sebuah perjuangan Hidup mati agar bisa mengalahkan dan menghancurkan. Bangsa Eropa tersebut , menjadi Obyek yang harus dimusnahkan , itulah semangat 1945, dimana para pendiri bangsa telah menjadi Singa Singa di Negerinya sendiri untuk mengusir penjajahan Kolonialisme dari kelompok besar dan persenjataan kuat , menjadi obyek yang kecil dan lemah Dimata para pejuang pendiri bangsa
Bahwa untuk menjadi singa singa , kuncinya adalah Mentalistas / Keberanian yang luar biasa , untuk bisa dan mampu mereduksi sebuah kekuatan besar menjadi kekuatan kecil, merupakan perpaduan antara 60 persen keberanian dan 40 persen Kecerdasan baik kecerdasan otak berupa olah pikir maupun kecerdasan jiwa olah hati atau iman keyakinan kita , tanpa mengurangi rasa hormat prosentasenya adalah 60 nyali / Keberanian dalam mengambil keputusan dan 20 persen Kecerdasan . Itulah jiwa dan semangat dari singa singa penguasa Nusantara ini, agar negeri ini senantiasa diberikan kekuatan agar para generasi milenial bisa mempelajari sejarah bangsa nya agar Rasa Cinta Tanah air bisa tumbuh dan semangat berjuang demi bangsa dan negaranya . Belajar lah dan jangan sekali kali melupakan sejarah bangsa mu pada masa lalu .
Negara kita dibentuk dan didirikan oleh para Pendiri bangsa ( Founding Father ) sebagai hasil perenungan , pemikiran dan kerja keras yang mengakomodir dan mengadopsi dari nilai nilai budaya leluhur bangsa kita, dalam membentuk suatu sistem pemerintahan yang berdaulat , yang diilhami oleh kitab Kakawin Negara KertaGama , sistem pemerintahan Desa Adat dari Versi Mr Soepomo , dan Pancasila dari pemikiran Soekarno , maka oleh sebab itu mengapa negara kita berslogan Bhineka Tunggal Ika ? Yang artinya walaupun berbeda beda baik agama, suku , budaya , bahasa tapi tetap satu dalam ke Indonesiaan , dan Tan Hana Dharma Mangrwa yang makna artinya tiada Pengabdian yang abadi kecuali kepada Tuhan Yang Esa, sebagai Diversitas ( keragaman ) dimana tiada Kebenaran yang mendua , kebenaran Ke Esaan Tuhan yang satu, Walau berbeda dalam penyebutan , Oleh saudara kita yang Moeslim menyebut Allah, Yang Kristani menyeebut Tuhan Yesus, yang Hindu Menyebut Sang Hyang Widi Wasa, yang Budha menyebut Sidarta Gauthama , yang aliran kepercayaan menyebut Gusti Kang moho Agung , yang semuanya berlaku sebagai Rohmattan Lil Alamin.
Semoga bisa menjadi pencerah bagi segenap anak bangsa .