telusur.co.id - Anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, Muhammad Ali al-Houthi, mengutuk keras serangan Tentara Israel ke Masjid Aqsa dan aksi kekerasan terhadap para jamaah yang tak bersenjata.

Ia pun menyindir rezim-rezim Arab yang melakukan agresi ke Yaman. Menurutnya, ketimbang melakukan agresi ke Yaman, sebaiknya tentara koalisi Arab pergi ke Yerusalem (Quds) untuk melindungi tempat itu dari agresi Israel.

”Sebaiknya separuh dari kekuatan yang kalian (rezim-rezim Arab) gunakan untuk membantai rakyat Yaman dimanfaatkan untuk membela dan melindungi Quds, sebagai tugas paling minimal,” kata al-Houthi  seperti dilansir al-Alam, Minggu (17/4/22).

Di pihak lain, Sekjen Ashaib Ahl al-Haq, Qais Khazali dalam statemennya menegaskan dukungan kelompok ini terhadap nilai-nilai Palestina.

“Di bawah bayangan kebungkaman mencurigakan mereka yang mengklaim sebagai pembela identitas Arab-Islam, Tentara Penjajah Zionis melanjutkan penodaan kesucian tempat terjadinya Isra’ dan Mi’raj Nabi saw di Masjid Aqsa. Mereka menangkap atau melukai ratusan Muslim Palestina yang datang ke Masjid Aqsa untuk menunaikan salat Jumat,” kata Khazali.

Khazali mengecam dan menghujat perilaku bermusuhan Rezim Zionis dan menambahkan, ”Kami meminta dari semua kaum merdeka di Dunia Islam untuk menghadapi tindak-tindak teroris Rezim Zionis ini, serta mendukung bangsa pejuang Palestina dan membela kesucian-kesucian kita di Quds.”

“Kami menyatakan kesiapan penuh untuk memberikan segala bentuk bantuan demi melanjutkan perlawanan gagah berani Palestina hingga Rezim Penjarah Zionis lenyap sepenuhnya dari kawasan kita,” pungkas Khazali.

Sekjen al-Nujaba, Akram al-Kaabi juga merilis statemen senada dan menyatakan,

”Dalam periode penting yang tengah dilalui para pejuang di Palestina, putra-putra bangsa penyabar ini melawan arogansi Rezim Penjajah Zionis. Hal ini mereka lakukan di hadapan mata dan telinga orang-orang yang mengaku sebagai pembela identitas Arab, namun menjual nurani mereka dan berkompromi dengan setan," ujarnya. [Tp]