telusur.co.id - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta menyampaikan laporan hasil pemantauan terkait pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.
Ketua KIPP Jakarta Faiz Yazid menyatakan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pihaknya, proses pemungutan suara pada 27 November 2024 berlangsung lancar dan aman. Namun, Faiz mengakui adanya beberapa temuan yang perlu mendapat perhatian.
"Beberapa temuan tersebut antara lain adalah beberapa TPS yang tidak ramah disabilitas, tidak terpasangnya daftar Pemilih Tetap (DPT) dan pasangan calon (Paslon) pada papan informasi, serta ditemukannya stiker Paslon yang terpasang di radius 100 meter sekitar TPS," kata Faiz di Jakarta, Jumat (6/12/24).
Selain itu, Faiz juga menyebutkan bahwa tempat duduk Pengawas TPS tidak berada di belakang KPPS 4 dan 5, yang seharusnya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Meski demikian, Faiz menilai bahwa temuan-temuan tersebut tidak mempengaruhi kelancaran pemilu secara keseluruhan di DKI Jakarta.
Sementara itu, Faiz juga mengungkapkan adanya penurunan signifikan dalam tingkat partisipasi masyarakat Jakarta. Jika pada Pemilu 2017 tingkat partisipasi mencapai 78%, pada Pemilu 2024 ini partisipasi masyarakat menurun menjadi 58%.
"Penurunan sebesar 19% ini perlu menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara pemilu, baik KPU, Bawaslu, maupun partai politik, untuk merancang strategi yang lebih efektif guna meningkatkan partisipasi pemilih di masa mendatang, termasuk pada Pilkada Serentak 2029," ujar Faiz.
Meski demikian, Faiz menegaskan bahwa penurunan partisipasi ini tidak mempengaruhi hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota dilaksanakan dengan transparan, dan mayoritas warga Jakarta menerima hasil yang disampaikan oleh KPU setempat," tambahnya.
Faiz pun mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil rekapitulasi suara secara keseluruhan yang akan dilaksanakan oleh KPU DKI Jakarta pada 7-9 Desember 2024.
"Dengan berakhirnya tahapan penghitungan suara, KIPP Jakarta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk wartawan, yang telah mengawal proses demokrasi di DKI Jakarta. Kami berharap temuan-temuan ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk pemilu yang lebih baik di masa depan," tutup Faiz. [Fhr]