telusur.co.id - Pemerintah Desa Cibening, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, mencanangkan wilayahnya sebagai Desa Wisata dengan memanfaatkan Tanah Kas Desa (TKD). Mengusung konsep Taman Waluh, Pemdes Cibening berupaya memanfaatkan tanah milik desa tersebut sebagai sarana rekreasi warga lokal.

“Tanah yang menjadi aset desa ini, memiliki potensi yang sangat luar biasa. Oleh sebab itu, kita canangkan sebagai Desa Wisata, sebagai tempat rekreasi bagi warga Desa Cibening, khususnya dan masyarakat umum lainnya,” kata Penjabat Kepala Desa Cibening, Abdul Rachmat, Jumat (10/2/23).

Rachmat mengatakan, TKD Cibening memiliki luas mencapai tiga hektar yang saat ini kondisinya sedang dalam proses penataan dan pengembangan. Nantinya dapat digunakan dan dinikmati sebagai tempat healing masyarakat lokal.

“Mudah-mudahan awal Maret nanti proses penataan dan pengembangannya sudah selesai, sehingga masyarakat dapat secepatnya memiliki destinasi wisata yang jarak dan biayanya terjangkau. Saat ini di lokasi tersebut sudah ada Gazebo Taman, Lapangan Voli, Kolam Ikan, dan Taman Bermain Ramah Anak,” jelasnya.

Selain letaknya yang strategis, Rachmat mengungkapkan, Desa Cibening memiliki keindahan alam yang masih terjaga keasriannya. Sebagian besar wilayahnya, terdapat area pesawahan, perkebunan dan pepohonan.

Atas dasar itu, Rachmat meyakini dengan mencanangkan Desa Wisata diharapkan pemerintah desa dapat memanfaatkan ruang terbuka hijau sebagai sarana umum sehingga lebih terasa manfaatnya.

“Secara konsep koridornya memang sudah sangat tepat, dimana tanah kas desa ini sejalur dengan area pesawahan dan perkebunan. Ada juga makam bersejarah yang menjadi wisata religi, serta nantinya juga akan ada spot-spot foto di sepanjang jalan desa yang akan dihiasi dengan mural, kemudian kantor desa itu sendiri barulah Taman Waluh ini,” tambahnya.

Taman Waluh sendiri, lanjut Abdul Rachmat, rencananya akan dibuka untuk umum, khusus di akhir pekan saja atau pada hari Sabtu-Minggu. Selain itu, hadirnya Taman Waluh ini diharapkan dapat membawa efek domino untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. 

“Tentu kita berharap dapat menggerakkan perekonomian warga lokal kita. Nanti di sana ada stand UMKM yang bisa kita kelola, atau kita gandeng juga BUMDes agar Desa Wisata ini bisa mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat maupun menambah pendapatan asli desa,” pungkasnya.[Tp]