Mantan Menlu AS: Kami Berada di Ambang Perang dengan Rusia dan China - Telusur

Mantan Menlu AS: Kami Berada di Ambang Perang dengan Rusia dan China

Ilustrasi AS vs Rusia dan China. (Ist).

telusur.co.id - Mantan enteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Henry Alfred Kissinger, dalam pernyataan terbaru menyinggung kebijakan pemerintah Gedung Putih. Menurutnya, AS berada di ambang perang dengan Rusia dan China.

Hal itu diungkapkan Kisinger dalam sebuah wawancara dengan the Wall Street Journal, yang dikutip Senin (15/8/22). Ahli strategi AS ini mengatakan bahwa dunia saat ini berada pada "ketidakseimbangan yang berbahaya".

"Kami berada di ambang perang dengan Rusia dan China karena perbedaan atas masalah yang kita tidak memiliki pandangan tentang bagaimana masalah itu akan berakhir atau bagaimana konsekuensinya," kata Kissinger.

Dukungan keuangan dan militer AS terhadap Ukraina telah menggiring AS dan Rusia ke perang dan konfrontasi langsung. Setelah runtuhnya Uni Soviet dan sebelum serangan Rusia ke Ukraina, AS menerapkan "kebijakan menahan" Rusia di perbatasan negara ini. Perluasan NATO ke timur dan kemudian ke republik-republik yang merdeka dari Uni Soviet dilaksanakan sejalan dengan strategi tersebut.

Untuk membenarkan perluasan NATO, AS menyetujui program "Kemitraan untuk Perdamaian" pada KTT NATO di Brussel pada Januari 1994. Dokumen di atas merupakan mekanisme terpenting dari proses ekspansi NATO.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa pembentukan kemitraan mengungkapkan keyakinan bersama bahwa stabilitas dan keamanan di kawasan Eropa-Atlantik hanya dapat dicapai melalui kerja sama dan tindakan kolektif. Dukungan dan pengembangan kebebasan dasar dan hak asasi manusia, penjagaan kebebasan, keadilan dan perdamaian melalui demokrasi adalah salah satu nilai dasar dalam kemitraan ini. [Tp]


Tinggalkan Komentar