telusur.co.id - Sebelum mulai berpikir untuk berdamai, Meghan Markle dan Pangeran Harry mengharapkan permintaan maaf dari Keluarga Kerajaan demikian diungkap seorang ahli.

Seperti dilansir Marca, Duke dan Duchess of Sussex telah membuat sejumlah tuduhan terhadap organisasi tersebut, mengklaim bahwa mereka dibiarkan sendiri untuk menangkis tekanan dari luar.

Komentator kerajaan Jonathan Secerdoti menyatakan bahwa pasangan itu akan terbuka untuk berbicara dengan Raja Charles untuk memperbaiki hubungan mereka, tetapi dia memperingatkan bahwa mereka akan menghadapi tentangan yang kuat karena pukulan mereka di Keluarga Kerajaan.

"Saya pikir Harry dan Meghan telah mengatakan bahwa mereka mengharapkan permintaan maaf, tetapi saya pikir tidak banyak orang yang setuju bahwa itu seharusnya terjadi." dia berkata.

"Beberapa individu dalam [Spare] - Raja, Ratu, dan Pangeran Wales - semuanya keluar dari buku itu dengan sangat buruk. Mereka dikritik secara luas oleh Harry, dikritik dengan sangat kejam di beberapa bagian, sehingga saya pikir mereka bisa merasa sangat sedih tentang ini," katanya untuk US Weekly.

Akankah ada kedamaian di antara anggota Keluarga Kerajaan?

Pernyataan itu muncul ketika sumber mengklaim bahwa Raja telah meminta Uskup Agung Canterbury untuk menengahi penyelesaian antara Pangeran William dan Duke of Sussex.

Menurut laporan, Pangeran Wales khawatir Harry dan Meghan dapat menggunakan penobatan Charles III sebagai alat untuk taktik publisitas.

Itu Surat harian melaporkan bahwa Yang Mulia telah menyatakan kekhawatirannya "bahwa ketidakhadiran Harry dan Meghan di Penobatan akan menjadi gangguan yang lebih besar daripada kehadiran mereka," namun hal ini tidak dikonfirmasi.

Raja mungkin menawarkan Harry tempat duduk yang menonjol pada upacara penobatan di dalam Westminster Abbey sebagai bagian dari kesediaannya untuk "membuat kelonggaran untuk membujuk mereka agar datang".