Mosi Integral Nasir, dan Masyumi Reborn - Telusur

Mosi Integral Nasir, dan Masyumi Reborn


Telusur.co.id - Oleh : Dr. Chazali H. Situmorang, apt, M.Sc, Pemerhati Kebijakan Publik/Dosen FISIP UNAS

Apa hubungan Mosi Integral Nasir, dengan kehadiran Masyumi Reborn. Partai Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) yang kembali dideklarasikan pada hari Sabtu, 7 November 2020. Deklarasi tersebut bertepatan pada Hari Ulang Tahunnya ke-75 tahun.

Deklarasi pendirian kembali Partai Masyumi dipimpin oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha – Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PII) A Cholil Ridwan. Ia mengatakan bahwa dengan adanya Partai Masyumi, ajaran dan hukum Islam akan berjalan di Indonesia.

Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi (Riborn), adalah Abdullah Hehamahua, mantan Ketum PB HMI dan mantan Penasehat KPK. 

Kepengurusan Partai Masyumi (Reborn)  dengan Ketua Umum Dr. Ahmad Yani, SH,MH, aktivis HMI, mantan anggota DPR RI dari Fraksi PPP.  Berprofesi sebagai pengacara yang dikenal dikalangan generasi muda. Sebagai Sekjen Dr.TB. Massa Djafar, Dosen Ilmu Politik UNAS, yang juga aktivis HMI. 

Peresmian atau deklarasi Kepengurusan dilakukan tanggal 3 April 2021, bertetapan dengan Mosi Integral yang disampaikan Nasir, 3 April 1950 pada forum Parlemen RIS. Intinya kembali ke Negara kesatuan Republik Indonesia. Mosi itu disetujui oleh Pemerintah.

Apa makna momentum hari Mosi Integral Nasir 3 April 2021, dikukuhkan Kepengurusan Pimpinan Pusat Masyumi (Reborn) Periode 2021-2026, tentu  ada keinginan Partai Masyumi (Reborn)  menjadikan NKRI sebagai jangkar dalam perjuangan. Dan untuk itu ada figur standar sebagai model dalam implementasinya yaitu Dr. Muhammad Nasir. 

Yudi Latief mengatakan,  “Muhammad Nasir ini adalah figur yang sangat luar biasa, manusia yang bisa melintasi banyak kategori. Saya jarang melihat orang yang banyak ditempatkan di seluruh sila selain Muhammad Natsir. Mungkin Bung Karno tak bisa ditempatkan di seluruh sila, tapi Muhammad Natsir bisa,” katanya dalam acara memperingati Mosi Integral M Natsir yang diselenggarakan Fraksi PKS DPR RI, Sabtu (3/4/2021).

Nilai  semua Sila yang menurut Yudi latief ada pada Pak Nasir, harus menjadi landasan ideologis Partai Masyumi. Setiap kader yang tergabung dalam Partai Masyumi yang baru di deklarasikan itu, juga harus terseleksi ketat untuk menempatkan seluruh nilai Sila Pancasila dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermaysarakat sebagaimana yang telah ditunjukkan Nasir dalam semasa hidupnya. 

Jika Partai masyumi  (Reborn) ini, tidak lakukan itu, maka sejarah terulang, apa kata Yusril pada Pemilu 1999, ada Partai Masyumi dan Masyumi baru, hasilnya tak menggembirakan. 

Kekuatan figur Nasir dalam dinamikan perjalanan hidupnya memang penuh pasang surut, suka dan duka, tetapi sikap konsisten, integritas, istiqomah, amanah,  bukan sekedar dimulut saja, tetapi merupakan perilaku sehari-hari.  Hal tersebut diakui oleh tokoh partai Katolik Kasimo, dan Partai Kristen  AM.Tambunan dalam Parlemen RIS, sehingga Mosi Integral mendapatkan dukungan yang luas. 

*Harapan pada Partai Masyumi (Reborn)*

Kata kuncinya sudah jelas, jadikan Nasir sebagai model, yang akan berlaku sepanjang zaman. Replikasi dari karakter Nasir, perlu terus direproduksi sebanyak-banyaknya. Tetapi bukan mengkultuskan Nasir, itu tidak boleh, dan harus dicegah.

Situasi partai-partai politik di Indonesia yang serba tidak jelas arah, dan orientasi perjuangannya saat ini ( sebagian besar), Partai Masyumi (Riborn)  jangan terbawa arus situasi partai seperti itu. 

Ketahanan diri Partai Masyumi (Reborn)  harus terus diasah, melalui perkaderan, dengan penguatan ekonomi syariah. 

Bentuk Masyarakat Ekonomi Syariah, yang memang berhimpunnya masyarakat Islam, baik pebisnis, pedagang, bankir syariah, untuk menghimpun semua potensi zakat, sadakah, infak, wakaf,  yang benar-benar digunakan untuk penetingan dan perjuanganan kehidupan ummat agar menjadi makmur yang di Ridhoi Allah SWT. 

Kita dihadapi situasi terbentuknya Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), oleh Pemerintah, yang pengurusnya terdiri para menteri dan pejabat pemerintah/lembaga, itu namanya Masyarakat Menteri Ekonomi Syariah, yang mana masyarakatnya? Ingin menggerakkan Ekonomi Syariah masyarakat muslim, tetapi tidak melibatkan representasi masyarakat muslim.

Partai Masyumi (Reborn) kalau benar serius, fokus bergerak di sektor Ekonomi Syariah. Sebagai Partai Politik, maka Politik Ekonomi Syariah menjadi prioritas.  Dengan cara ini, dapat menghadang kekuatan ekonomi kapitalis dan oligarki yang berjubah syariah.  Jika tidak maka Partai Masyumi (Reborn) akan terkubur bersama Partai Masyumi yang sudah mendahuluinya. 


Tinggalkan Komentar