Mourinho Sebut Putusan Banding City Memalukan - Telusur

Mourinho Sebut Putusan Banding City Memalukan

Jose Mourinho/Reuters

telusur.co.id - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho mencibir keputusan Mahkamah Arbitrase Olah Raga (CAS) yang mengabulkan banding Manchester City terhadap hukuman UEFA terkait pelanggaran Financial Fair Play.

CAS memutuskan bahwa City tidak melanggar aturan FFP dengan menyamarkan pendanaan ekuitasnya sebagai pemasukan sponsor. CAS membatalkan hukuman larangan dua tahun berkiprah di kancah Eropa yang dikeluarkan UEFA.

Pengadilan tertinggi olah raga ini juga mengurangi denda untuk The Citizen karena tidak kooperatif kepada UEFA dari 30 juta euro (sekitar Rp492 miliar) menjadi 10 juta euro (sekitar Rp164 miliar).

"Bagaimanapun juga, itu keputusan yang memalukan. Jika Man City tidak besalah, untuk dihukum denda jutaan adalah hal memalukan," ucap Mourinho dalam konferensi pers Selasa (14/7/2020) seperti dilansir Daily Mail.

"Jika Anda tidak bersalah, Anda seharusnya tidak dihukum. Dengan kata lain, jika Anda bersalah, Anda seharusnya dilarang (bermain di Liga Champions). Bagaimanapun juga itu keputusan yang memalukan," tambah manajer berusia 57 tahun itu.

Menurut Mourinho, seharusnya jika City benar-benar tidak bersalah, mereka seharusnya tidak dihukum denda sepeserpun.

"Saya tahu uang adalah hal mudah bagi mereka, tetapi ini soal prinsip. Mengapa Anda perlu membayar denda 8 hingga 9 juta pound jika memang tidak bersalah?" kata Mourinho.

"Jika mereka tidak bersalah, ini keputusan yang memalukan. Jika mereka bersalah, keputusan ini juga memalukan. Kritik saya bukan untuk Manchester City karena saya bukan siapa-siapa untuk mengetahuinya apakah mereka bersalah atau tidak. Saya mengkritik keputusannya," tambah Mourinho.

Dalam putusannya, CAS menilai sebagian besar dugaan pelanggaran yang dilaporkan oleh Kamar Ajudikasi CFCB (Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA) tidak terbukti atau sudah melewati waktu (time-barred). Mourinho menolak anggapan Manchester City beruntung karena bisa lolos dari hukuman UEFA.

"Mungkin justru mereka tidak beruntung. Mungkin mereka tidak pantas untuk dihukum denda sepeserpun, tetapi mereka justru harus membayar 8 atau 9 juta pound," sindir mantan manajer Chelsea dan Manchester United itu.

Mourinho mengaku senang dengan cara timnya saat ini mengoperasikan keuangannya. Walau begitu, The Special One mengklaim saat ini aturan Financial Fair Play telah tiada dan tiap klub bisa jor-joran belanja di bursa transfer.

Hal ini akan menguntungkan tim dengan investor besar, seperti Newcastle United yang dikabarkan akan diakuisisi oleh investor dari Arab Saudi.

"Spurs adalah Spurs dan saya tidak berpikir Spurs merubah mentalitas mereka dan aspek ini sudah lebih dari benar. Saya senang dengan cara kami bertindak," ucap manajer asal Portugal.

"Saya senang Steve (Bruce, manajer Newcastle) telah melakukan pekerjaan baik dan di musim depan mereka akan lebih kuat. Saya benar-benar yakin FFP telah berakhir jadi para pemilik baru bisa menganggap sirkus telah dibuka, mari nikmatilah," tambahnya.  [Thomas Rizal]


Tinggalkan Komentar