Mudik Dilarang, Pemerintah Harus Pikirkan Bagaimana Masyarakat Komunikasi ke Kampung  - Telusur

Mudik Dilarang, Pemerintah Harus Pikirkan Bagaimana Masyarakat Komunikasi ke Kampung 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emmanuel Melkiades Laka Lena. (Foto: telusur.co.id/Bambang Tri).

telusur.co.id - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emmanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, Indonesia sudah punya pengalaman menghadapi persoalan mudik lebaran di era pandemi Covid-19. Menurutnya, kondisi tahun 2020 lalu lebih "ruwet" karena masih di awal-awal masa pandemi. 

"Pengalaman tahun lalu itu rasanya cukup menjadi alasan bagi pemerintah dan masyarakatnya untuk menata kembali bagaimana persoalan mudik hari ini," kata Melky, sapaan akrabnya, dalam Diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Simalakama Mudik dan Dampak Ekonomi Rakyat' di Media Center Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/4/21).

Menurut Melky, kontroversi muncul setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan mudik tahun ini tidak dilarang. Kontroversi tersebut berkembang di masayarakat. Kemudian Menko PMK Muhadjir Effendy segera memutuskan bahwa sudah ada keputusan bersama  pemerintah, mudik tahun ini juga dilarang.

Namun, kata Melky, yang menjadi penting bukan soal dilarang atau tidaknya mudik. Tapi bagaimana agar masyarakat ini tetap bisa menjalankan aktivitasnya dengan normal, pada saat Ramadhan dan pada saat silaturahmi Idul Fitri. Bagaimana di situ  protokol kesehatan juga bisa tetap dipastikan berjalan dalam berbagai aktivias di bulan Ramadhan dan terutama pada saat silaturahmi Idul Fitri nanti.

"Pemerintah harus memikirkan kalau orang tidak pulang dan tidak beraktivitas normal di bulan Ramadhan atau mungkin berkurang aktivitasnya, bagaimana membuat mereka juga tetap bisa bertahan untuk bisa melewati bulan Ramadhan dan masa Idul Fitri ini dengan  baik. Katakanlah ada bantuan pulsa atau disediakan areal tertentu itu dibikin wifi agar orang bisa berkomunikasi secara baik dengan warga atau keluarga di daerahnya. Ini mesti dipikirkan dari sekarang," bebernya.

Menurut Politisi Partai Golkar ini, jika masyarakatnya tertib, dan pemerintahnya juga tegas dari mulai pusat sampai tingkat daerah, mestinya pengendalian pandemi kita ini terkendali. Dikatakannya, sebenarnya mudah mencegah orang tertular Covid-19, yakni dengan protokol kesehatan, vaksinasi cuma sebagai tambahan saja.

"Jadi mudah-mudahan kita semua tetap sehat, kita semua bisa siapkan hati proses menuju mudik dengan baik. Maksudnya tidak harus pulang, tapi kita siapkan bagaimana komunikasi kita ke kampung, bagaimana pemerintah memberikan bantauan dan sebagainya," pungkasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar