telusur.co.id- Keputusan Amerika menarik pasukan dari Suriah Utara dan Turki, membuka jalan bagi Ankara untuk meluncurkan operasi militer yang telah lama terancam.
Penarikan pasukan AS tersebut dilihat oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipelopori Kurdi di wilayah tersebut. Hal itu merupakan kunci dalam kampanye yang dipimpin AS melawan Negara Islam Irak dan kelompok bersenjata Levant (ISIS), karena membiarkan serangan terbuka oleh Turki.
Turki telah lama menyatakan bahwa mereka ingin membersihkan daerah perbatasan dari "unsur-unsur teroris". AS mengatakan pihaknya tidak akan mendukung atau terlibat dalam operasi seperti itu, tetapi pasukannya tidak akan lagi berada di daerah terdekat.
Saat gerakan Turki tampak, inilah yang perlu Anda ketahui.
Apa Tujuan Turki?
Turki ingin menciptakan apa yang disebut "zona aman" yang membentang 32 km (20 mil) menjadi berbatasan dengan wilayah timur laut Suriah.
Langkah itu dianggap perlu, karena dua alasan: untuk memungkinkan pasukan Turki memerangi kelompok bersenjata Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) - komponen utama SDF - dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk kembalinya pengungsi Suriah.
Ankara memandang kelompok bersenjata YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan ingin mengusir kelompok itu dari perbatasan Turki dengan Suriah.
PKK telah melakukan kampanye bersenjata selama puluhan tahun untuk otonomi di Turki. Itu telah ditetapkan sebagai organisasi "teroris" oleh Turki, AS dan Uni Eropa.
"Kami percaya bahwa demi kepentingan integritas wilayah Suriah dan kepentingan rakyat Suriah, juga kepentingan nasional Turki, untuk menetapkan zona aman ini, karena wilayah itu telah menjadi, selama dua, tiga tahun terakhir, tempat yang aman bagi teroris PKK , " juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, dilansir dari Al Jazeera, Selasa (8/10/19).
Ankara juga melihat "zona aman" sebagai ruang di dalam Suriah di mana sekitar dua juta dari lebih dari 3,6 juta pengungsi yang saat ini tinggal di Turki dapat dikembalikan.
Tuan rumah pengungsi Turki semakin menjadi titik api politik di negara itu, yang terperosok dalam kemerosotan ekonomi besar.
Seberapa Jauh Keberhasilan Turki?
Wilayah perbatasan timur laut Suriah dengan Turki membentang 480 km (300 mil) dari Sungai Efrat di barat ke perbatasan dengan Irak di timur. Area saat ini dikendalikan oleh SDF.
Turki belum mengungkapkan ruang lingkup persis dari serangan yang direncanakan. Sebelumnya mereka menyatakan akan melakukan operasi militer di timur Sungai Eufrat, sebelum menyetujui awal Agustus mengenai rencana "zona aman" dengan AS, di mana pasukan Kurdi akan ditarik kembali dari perbatasan Turki-Suriah.[Tp]
