NasDem-Partai Buruh Selandia Baru Buka Potensi Kerjasama Penanganan Covid-19 - Telusur

NasDem-Partai Buruh Selandia Baru Buka Potensi Kerjasama Penanganan Covid-19


telusur.co.id - Pandemi Covid-19 menyebabkan guncangan hebat di banyak bidang, terutama bidang kesehatan dan ekonomi. Hal itu terjadi hampir di semua negara di dunia.

Menyikapi bencana non-alam ini, DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Internasional menggelar Bilateral Digital Conference (Konferensi Digital Bilateral) dengan mengundang New Zealand Labor Party (Partai Buruh Selandia Baru) melalui aplikasi Zoom, Jumat (10/7).

Webinar bertajuk 'Potensi Kerjasama Indonesia dan Selandia Baru Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi di Era New Normal' ini dihadiri oleh Ketua DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Internasional, Martin Manurung, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, Anggota Komisi IX DPR RI, Sri Wulan, Menteri Masyarakat Pasifik dan Asosiasi Menteri Pengadilan dan Menteri Kehakiman Selandia Baru, Aupito William Sio, dan anggota Parlemen Selandia Baru, Priyanca Radhakrishnan. 
 
Saat membuka jalannya webinar, Martin Manurung mengatakan, pandemi Covid-19 tidak bisa dihadapi sendiri-sendiri, melainkan melalui adanya kerjasama antarnegara. 

Indonesia sudah memiliki program-progam dalam mengatasi dampak Covid-19 seperti kartu pra kerja, subsidi listrik oleh PLN, bantuan ekonomi untuk usaha kecil menengah, dan program lainnya. 

"Saat ini, Indonesia membutuhkan kerjasama ekonomi dengan Selandia Baru untuk mengatasi dampak ekonomi Covid-19, khususnya di bidang agrikultural", ujar Martin. 

Khususnya, lanjut legislator NasDem itu, keunggulan produk-produk agrikultural  Selandia Baru bisa menjadi contoh bagus untuk pengembangan bidang agrikultural Indonesia. 

Dalam diskusi ini, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menuturkan, sehubungan dengan kerja sama antara kedua negara, ia sepenuhnya 
memahami bahwa Pemerintah Selandia Baru telah memberikan perhatian besar pada sektor pertanian selama pandemi Covid-19 dengan menyiapkan 
kebijakan dalam bentuk pasokan stok makanan, terutama komoditas lokal. 

Kebijakan tersebut juga mendorong peningkatan mobilisasi logistik makanan, sehingga petani di Selandia Baru tidak mengalami kesulitan dalam memasarkan produk pertanian.

"Ini mirip dengan upaya yang telah kami terapkan di Indonesia. Melalui instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Kami (Rakyat Indonesia) mengejar percepatan distribusi makanan untuk menjamin kebutuhan masyarakat dan pemulihan ekonomi di era Normal Baru. Di masa depan diharapkan kerjasama Indonesia dengan Selandia Baru di bidang ini dapat lebih ditingkatkan," ucapnya. 

Sementara itu, Anggota Fraksi NasDem DPR Sri Wulan menyampaikan, fokus dari pemerintah Indonesia saat ini untuk menekan laju penyebaran Covid-19, yang ditunjukkan dengan komitmen pemerintah memberikan anggaran khusus untuk penanganan Covid-19.

“Selain sebelumnya mengucurkan anggaran khusus untuk penanganan Covid-19, ada penambahan anggaran kesehatan yang dikeluarkan pemerintah sebesar Rp 87,55 triliun untuk mengatasai pandemi Covid-19 yang kita tidak tahu kapan akan berakhir," paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Aupito William Sio menyebutkan, dengan hubungan baik dan upaya keras penanganan Covid-19 Indonesia dengan Selandia Baru, kerjasama bilateral kedua negara, khususnya dalam penanganan Covid-19 tentu akan berjalan dengan lancar. 

“Indonesia adalah mitra strategis Selandia Baru, tentu saja dengan sudah terjalinnya kerjasama bilateral di berbagai bidang sebelumnya, akan meningkatkan kesempatan kerjasama bilateral kedepannya khususnya dalam teknologi kesehatan untuk penanganan Covid-19," pungkas Aupito. [ham]


Tinggalkan Komentar