telusur.co.id - Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas menegaskan pihaknya masih percaya dengan integritas panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK).

Robikin menegaskan hal itu lantaran ada sejumlah pihak yang meragukan integritas Pansel Capim KPK karena dinilai meloloskan calon bermasalah.

Robikin mengatakan, di antara syarat yang ditentukan oleh Undang-ndang 30 Tahun 2002 adalah tidak pernah melakukan perbuatan tercela, cakap, jujur, memiliki integritas moral yang tinggi dan memiliki reputasi yang baik.

"Itu berarti capim KPK harus terbebas dari kepentingan apa pun dan dari pihak mana pun, selain agenda pemberantasan korupsi itu sendiri," kata Robikin, Senin (26/7/19).

Oleh karena itu, kata Robikin, alangkah berbahayanya jika KPK yang merupakan lembaga superbody itu memiliki agenda lain selain menjalankan mandat pemberantasan korupsi.

"Untuk itu proses rekruitmen yang kini berlangsung harus memastikan tercapainya maksud tersebut. Saya percaya integritas Pansel Capim KPK," pungkasnya.

Sebelumnya, pada Jumat (23/8/19) Pansel Capim KPK mengumumkan 20 calon pimpinan KPK masa jabatan 2019-2023 yang lulus profile assesment sehingga dapat mengikuti tahapan seleksi berikutnya.