PPA Polres Simalungun Tangani Kasus Pelecehan Seksual Cabuli Kakak - Beradik - Telusur

PPA Polres Simalungun Tangani Kasus Pelecehan Seksual Cabuli Kakak - Beradik

Tersangka pelaku seksual dan dua korban yang masih sedarang dengan pelaku. Kini kasusnya ditangani PPA Polres Simalungun. [f/Jessihotang]

telusur.co.id -  Setelah Kanit Polsek Parapat Ipda maurung dan Brigadir Teddy Purba menjemput tersangka sekaligus pelaku pencabulan terhadap dua anak SD yang masih keluarganya sendiri, A Siallagan (16) akhirnya di periksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Simalungun, dan benar hari ini pelaku masih kita mintai keterangan.

Hal ini disampaikan Kanit PPA Polres Simalungun Pda Edy Lubis, Jumat (14/2/2020), sekaligus menyampaikan bahwa tersangka diantarkan kelurganya tadi malam (Kamis,red) berikut dua korban, dan kami juga akan segera melakukan penahanan atas nama tersangka A.P.M.S (16), yang menurut pengakuannya masih kelas II di salah satu SMA swasta di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Ujar Kanit.

Tersangka yang dijemput dari sekolah mengenakan celana pramuka, lalu dibawa kerumah orangtuanya di belakang terminal, setelah koordinasi panjang bersama pihak keluarga, pasalnya warga sekitar Terminal Parapat pun sudah berang dengan pelaku, yang sempat berkeliaran setelah minggu lalu kembali dari PPA Polres Simalungun, karena pihak keluarga berkeinginan akan membina pelaku, akan tetapi tidak demikian dengan warga Terminal Parapat, yang takut akan kelainan Seks pelaku, dan demi keamanan dan kenyamanan anak-anak dikampung tersebut. Akhirnya Andra sebagai pelaku dibawa kekmbali ke PPA Polres Simalungun dan diantarkan Brigadir Teddy Purba dari Polsek Parapat.

Sekilas Terkait Pelaku.

Terkaukanya aksi bejat pelaku yang amsih kelas Dua SMA ini justru menguak siapa pribadi sipelaku yang sebenarnya. Ternyata, si pelaku ini melakukan hal tak senonoh itu kepada anak abangnya sendiri.

Orang taunya bermarga Siallagan menikah terlebih dulu boru marga lain, dan lahirlah abangnya tirinya AK Siallagan kini tinggal di Pekanbaru, lalu ke Padanglawas. Abangnya menikah dengan M br Manik, dan lahirlah dua kakak beradik yang dicabuli si pelaku. Korban sudah tinggal serumah dengan Oppungya, yang juga sebagai Orang Tua pelaku karena ibu kandung dari pelaku adalah istri kedua dari bapaknya. Jadi korban yang diperlakukan sebagai budak seksnya beberapa bulan terakhir ini adalah anak borunya (anak perempuan) dari abang tirinya sendiri. Maka kedua korban perlakuan seks itu sebenarnya panggil Bapa Uda (karena pelaku adalah adek bapak korban) walau beda ibu.

Sampai sekarang kedua korban masih kembali bersekolah di salah satu SD di Parapat. Karena tergolong masih anak-anak, dari pantauan awak media ini, terlihat riang dan tinggallah bagaimana penanganan kepada korban seks BapaUdanya ini. [Asp]

 

Laporan: Zest.

 


Tinggalkan Komentar