telusur.co.id - Warga Israel berunjuk rasa di depan tempat tinggal Perdana Menteri Rezim itu, Naftali Bennett untuk memprotes aksi penyadapan terhadap ponsel mereka.

Ratusan warga menggeruduk kediaman Naftali Bennett dan berdemonstrasi di depan pada Sabtu (12/2/22) malam untuk memprotes kebijakannya mengenai penyadapan telepon seluler.

TV Israel saluran 13 yang dikutip Parstoday melaporkan, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan yang menyebut kebijakan perdana menteri Naftali Bennett berbahaya, dan menyerukan penyelidikan terhadap malware mata-mata Pegasus.

Dinas Intelijen rezim Israel dan organisasi keamanan internal Israel, Shabak memantau ponsel warganya di wilayah pendudukan.

Shabak telah menjuluki skema rahasia sebagai "Kotak Gelap" dan menggunakan alat teknologi untuk mengontrol dan melacak telepon seluler di seluruh wilayah Palestina pendudukan.

Media Israel baru-baru ini juga melaporkan bahwa polisi negara itu telah menggunakan program Pegasus untuk memata-matai warga Israel.

Menurut surat kabar itu, polisi menggunakan program Pegasus untuk meretas ponsel para aktivis.

Israel, yang dikenal di seluruh dunia karena pelanggarannya yang meluas terhadap hukum internasional, terutama terhadap Palestina, juga memata-matai pejabat negara lain, termasuk dengan menggunakan spyware Pegasus.

Spyware Pegasus adalah perangkat lunak Israel yang digunakan untuk meretas ponsel warga serta pejabat negara lain. [Tp]