telusur.co.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, upaya menciptakan konflik di tengah masyarakat Rusia, dan upaya memecah belah negara ini dari dalam, merupakan prioritas utama yang dilakukan negara-negara Barat.

Akan tetapi, kata dia, sampai sekarang semua upaya yang dilakukan negara-negara Barat tersebut selalu gagal.
 
"Rusia sudah mengantongi nama-nama pejabat intelijen Barat, yang bertanggung jawab mengurus pasukan Neo-Nazi Ukraina, yaitu pasukan yang ditugasi untuk melaksanakan sabotase termasuk teror para wartawan," kata Putin seperti dilansir Parstoday, Senin (25/4/22).
 
Putin menyebut pihaknya telah menggagalkan upaya sebuah organisasi teroris untuk membunuh Vladimir Solovyov, jurnalis dan pembawa acara televisi terkemuka Rusia.

"Pagi ini anasir dinas keamanan federal Rusia berhasil menggagalkan upaya sebuah organisasi teroris untuk membunuh seorang wartawan terkemuka Rusia," ungkapnya.
 
"Perlu kami sampaikan bahwa kami sudah mengantongi nama-nama anasir dinas intelijen Barat, pada level pertama CIA, dan dinas intelijen Ukraina," tambahnyanya.
 
Dinas Keamanan Federal Rusia, FSB mengumumkan, sebuah kelompok Neo-Nazi atas perintah pemerintah Ukraina, berusaha membunuh Vladimir Solovyov, jurnalis dan pembawa acara televisi terkemuka Rusia. [Tp]