telusur.co.id - Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pembicaraan dengan Deputi Pertama Presiden Iran Mohammad Mokhber mengatakan Iran, akan mampu melewati hari-hari sulit, dan ia menekankan berlanjutnya langkah Presiden Iran dalam meningkatkan hubungan dua negara.

Dilansir Parstoday, Senin (20/5/24) Putin dalam kontak telepon dengan Deputi Pertama Presiden Iran, Mohammad Mokhber, mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Sayyid Ebrahim Raisi, dan menekankan berlanjutnya jalan beliau dalam mempererat hubungan bersahabat dua negara.
 
"Sampaikan duka cita mendalam saya kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, dan seluruh rakyat Iran, atas gugurnya Presiden Raisi," kata Putin.
 
"Anda menyaksikan sendiri kemarin kami mengerahkan seluruh upaya untuk membantu menyelamatkan nyawa beliau tapi sungguh disesalkan bencana itu datang lebih cepat," ujar Presiden Rusia.
 
Putin menegaskan,  bahwa dirinya mengenal dekat Sayyid Ebrahim Raisi. 

"Dan sekarang saya kehilangan beliau. Tidak diragukan beliau adalah seorang nasionalis sejati yang sangat mencintai negaranya, dan kami bersahabat. Kami kehilangan mitra yang punya reputasi tinggi," ungkapnya.
 
Di sisi lain Deputi Pertama Presiden Iran dalam kontak telepon itu kepada Putin menuturkan, "Kebijaksanaan, dan kerja sama Anda dengan Presiden kami sangat baik, sehingga kita mampu mengubah sejumlah banyak perimbangan kekuatan dunia, dan mengakhiri unilateralisme." [Tp]