telusur.co.id - Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, memberikan arahan khusus kepada para kepala desa agar lebih memperhatikan pembagian tugas terkait infrastruktur di tingkat desa. Hal ini demi kemajuan desa.
"Ini mungkin menjadi terobosan kepada kepala desa, pertama terkait pembagian tugas untuk infrastruktur di tingkat desa agar bisa lebih diperhatikan oleh kepala desa. Ini sebagai kebijakan untuk kemajuan desa itu sendiri," kata Dani dalam Rapat Kerja Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bekasi, di Kampung Sampireun Resort, Garut, Jawa Barat, ditulis Senin (6/2/23).
Menurut Dani, terobosan tersebut dapat diwujudkan dengan adanya Data Desa Presisi, yang sebelumnya sudah dilakukan di 5 desa yang ada di Kecamatan Muaragembong sebagai proyek percontohan implementasi secara nasional.
Dia menilai, proyek data presisi ini bertujuan untuk mengoptimalkan digitalisasi monografi desa berbasis peta digital, yang akan memperkuat kinerja desa sekaligus memberikan sistem perlindungan sosial kepada masyarakat.
“Data program desa presisi yaitu monografi desa akan memperkuat kinerja desa, karena data yang dihasilkan berasal dari masyarakat sekitar desa tersebut, dan sudah dilakukan pengawasan oleh instansi terkait, sehingga dapat memudahkan pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.
Pihaknya juga turut mendorong kesejahteraan perangkat desa melalui kelengkapan jaminan sosial, yakni berupa jaminan kesehatan, jaminan ketenagakerjaan, maupun jaminan hari tua. Hal tersebut dilakukan agar cakupan jaminan sosial di Kabupaten Bekasi dapat terpenuhi 100 persen.
“Kita juga ingin mendorong kesejahteraan perangkat desa melalui jaminan sosial, ada hari tua, kesehatan, ketenagakerjaan agar mereka bisa bekerja dengan tenteram dan damai. Ini akan bertahap dilakukan, dan semoga cakupannya bisa 100 persen di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Dalam Raker ini dibahas juga terkait prosedur penyusunan APBDesa. Dani meminta APBDesa segera diimplementasikan dan ditambahkan pula beberapa poin anggaran yang bisa mempertajam pelaksanaan kegiatan di tahun 2023.
“Fokusnya juga terkait penyiapan APBDesa 2023, untuk segera diimplementasikan. Disamping itu kami juga memberikan input-input menyangkut beberapa poin anggaran yang bisa mempertajam pelaksanaan kegiatan tahun ini,” tambahnya.
Dani berharap, rapat kerja yang sudah dilaksanakan ini mampu menghasilkan komitmen dalam pembangunan desa yang harus segera berjalan, dan manfaanya dirasakan oleh masyarakat.[Tp]