telusur.co.id - Komplek Masjid Al-Aqsa di kota Quds (Yerussalem) Timur, diserbu ratusan massa pemukim Israel dengan pengawalan ketat polisi, Kamis (5/5/22).
Dilansir Rai Al-Youm, Departemen Wakaf Islam di Quds dalam sebuah pernyataan tertulis menyatakan bahwa sebanyak 792 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa dalam dua gelombang; pagi oleh 599 pemukim, dan malam hari oleh 193 pemukim.
Polisi Israel menyerang warga Palestina yang memrotes serbuan tersebut.
Departemen Wakaf Islam menyatakan bahwa polisi Israel menangkap sekira 50 warga Palestina dari halaman Masjid Al-Aqsa.
Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan, pihaknya telah memberikan pertolongan pertama kepada dua orang yang terluka akibat pemukulan di Masjid Al-Aqsha.
“Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Makassed untuk perawatan,” terang Bulan Sabit Merah.
Di tengah massa penyerbu terdapat Tov Calvon, anggota Knesset dari partai Yamina yang dipimpin oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, dan mantan anggota Knesset dari partai sayap kanan Likud Yehudah Glick.
Dalam serbuan itu massa pemukim Israel dua kali mencoba mengibarkan bendera Israel, sementara puluhan dari mereka menyanyikan lagu kebangsaan Israel.
Saksi mata mengatakan bahwa polisi Israel memukuli jamaah serta menembakkan peluru karet dan gas air mata ke puluhan jamaah di Masjid Qibli dalam komplek Masjid Al-Aqsa. [Tp]
Ratusan Pemukim Israel Serbu Komplek Masjid Al-Aqsa, Terjadi Bentrokan Sengit
Bentrokan di Komplek Masjid Al-Aqsa di kota Quds (Yerussalem), Kamis (5/5/22). (Foto: raialyoum).



