telusur.co.id - Densus 88 Antiteror Polri menangkap total 24 tersangka tindak pidana terorisme di Bekasi, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah. Mereka berasal dari dua kelompok teroris, yakni simpatisan ISIS dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, mayoritas tersangka diamankan di Sulawesi Tengah. Mereka berinisial MIR, BSS, ETO, MB, IS, FM, TT, SH, H, AWS, DRM, TL, AMW, MN, EA, DM, S, RK, LY, RK, ISR, MAM, K, dan FS.

"Sebanyak 22 tersangka ditangkap di Sulawesi Tengah. Sementara satu tersangka di Bekasi dan satu ditangkap di Kalimantan Timur," ujar Ramadhan, Selasa (17/5/22).

Ramadhan menjelaskan, para tersangka teroris ini terlibat dalam sejumlah kegiatan terorisme di Indonesia. Diketahui mereka pernah mengikuti pelatihan dan baiat kepada Amirul Mukminin.

"Kita ketahui organisasi ISIS sudah memiliki pemimpin baru. Jadi beberapa orang ini telah melakukan baiat kepada pemimpin ISIS yang baru yaitu Abu Hasal Al Hasyim Al Quraisy," jelasnya.

Para tersangka, lanjut Ramadhan, turut memberikan dukungan ke kelompok MIT Poso. Mereka ikut bergabung dan membantu menyiapkan logistik termasuk amunisi.

Bukan hanya itu, para tersangka juga ikut menyembunyikan informasi kegiatan MIT Poso. Para tersangka telah melakukan baiat kepada Amirul Mukminin yang baru dengan berbaiat secara mandiri dengan membaca teks yang dikirim melalui grup medsos.

"Mereka juga turut melakukan kegiatan Idat di Sulawesi Tengah," ucapnya. (Ts)